Di antara kabut yang pekat
Dan bulan sabit yang tenggelam dalam temaram awan tak bersekat
Bayang ilusi hadir di tengah kegundahan
Menancap perih dalam memori tak berkesudahan
Sekelebat menghampiri dan berlalu
Singgah di hati yang semakin membeku
Ketika diri diam terpaku
Menikmati cerita tak menentu
Bulan sabitpun semakin tertutup gumpalan awan yang menghitam
Menghilang bersama dinginnya angin malam
Melenyapkan sesaat keindahan alam
Dan mengakhiri cerita  kelam
Baca juga: Kolaborasi WKRI dan Fatayat NU
Baca juga: Cantik, Tak Harus Mahal
Baca juga: Luar Kotak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!