Sebuah buku yang berjudul "Mamake Curhat" yang merupakan hasil kolaborasi dua organisasi lintas agama Wanita Katolik RI DPC Kristus Raja Purwokerto dan Fatayat NU Cabang Banyumas telah diluncurkan dan disambut antusias oleh masyarakat khususnya emak-emak  anggota Fatayat dan WKRI. Proses editing yang dilakukan editor Bapak Sutriyono tidak memakan waktu lama, hanya beberapa minggu saja. Hal itu juga karena para penulis tidak serempak mengirimkan tulisannya. Namun secara keseluruhan buku yang merangkum kisah-kisah kehidupan perempuan dari anggota Fatayat NU Banyumas dan WKRI Purwokerto dapat terselesaikan dengan baik.
Dikatakan oleh ketua WKRI Cabang Kristus Raja Purwokerto, Benedicta Dyah Purbasari, SSi bahwa, "Mamake" merupakan sebutan lain dari "ibu" yang biasa digunakan di daerah Banyumas. Isi dari buku ini mencerminkan "the power of emak-emak" yang sesungguhnya. Yaitu bagaimana perjuangan mamake mulai dari mengurus anak, mengurus suami, mengurus rumah, membantu suami mencari nafkah, terkadang juga harus mengurus mertua dan orang tuanya sendiri. Belum lagi ditambah dengan permasalahan-permasalahan lain yang mau tak mau harus dihadapi dan bahkan harus diselesaikannya sendiri.
Dalam buku tersebut disampaikan oleh ketua Fatayat NU Cabang Banyumas Eva Lutfiati Khasanah, S.Pd.I bahwa, buku yang merupakan potret kehidupan perempuan ini diharapkan mampu menginspirasi banyak pihak khususnya para perempuan untuk mengungkapkan semua rasa dan asa dalam hidupnya ke arah yang positif dan produktif daripada sekedar berkeluh kesah, menggunjing dan mengobral cerita yang dapat menyebabkan prahara baik dalam rumah tangga maupun dalam masyarakat.
Pendamping Rohani WKRI Cabang Kristus Raja Purwokerto RD. Sulpicius Parjono juga menyampaikan bahwa, Buku "Mamake Curhat" merupakan kumpulan cerita inspiratif dari wanita hebat dan kuat dalam menjalani perannya sebagai individu yang mandiri, tangguh sekaligus sebagai ibu yang memberikan kekuatan dalam keluarga. Beliau sangat mengapresiasi buku tersebut, sebagai salah satu bentuk kontribusi positif yang dapat menginspirasi banyak pihak dalam menjalankan kehidupan ini.
Penulis sendiri sangat mengharapkan kegiatan-kegiatan antar umat beragama sering dilakukan bersama-sama  dalam konteks tertentu  sehingga Indonesia selalu aman dan damai.
