Mohon tunggu...
Muhammad Dicky Nur Fuadzi
Muhammad Dicky Nur Fuadzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saintis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Pendidikan UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Keberadaan Tuhan Perspektif Eksakta

27 April 2022   02:24 Diperbarui: 11 Mei 2022   10:31 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai pada dimensi manusia yaitu dimensi tiga, manusia dapat bergerak bebas secara vertikal & horizontal, namun tidak dapat menembus ruang dan waktu karena berada di dimensi tiga.

Lalu siapa/benda apa yang berada di dimensi empat ???

Secara ilmiah apabila benda dapat bergerak dengan kecepatan cahaya/kecepatan diluar nalar, benda tersebut tidak akan terpengaruh oleh gravitasi disekitarnya dan dapat menembus ruang dan waktu.

Didalam agama islam makhluk jin tercipta dari api, kemudian malaikat tercipta dari cahaya. Mereka tergolong makhluk ghaib karena indra manusia tak mampu menangkapnya (kecuali mukjizat dari Allah).

Hal tersebut sangat erat kaitannya dan sejalan dengan teori sains/ilmiah. Karena makhluk ghaib tercipta dari cahaya (api juga dapat memancarkan cahaya) mereka dapat menembus ruang dan waktu atau bisa dikatakan mereka berada di dimensi empat.

Kemudian kita ambil contoh lain, yaitu ketika Rasulullah melakukan isra' mi'raj, beliau dikabarkan mengendarai buraq (kendaraan dengan kecepatan cahaya/kilat), beliau melakukan perjalanan menuju langit ke-7. Secara ilmiah hal tersebut relevan karena memang benda dengan kecepatan cahaya dapat menembus ruang dan waktu, dapat melewati/menuju ke dimensi yang lebih tinggi (dalam hal ini langit ke-7).

Dari penjelasan diatas apa yang diajarkan oleh islam sangat jelas kebenarannya bahkan secara logika matematika dan sains. 

Didalam agama islam sangat mengajarkan adanya/keberadaan tuhan, terutama dalam kisah isra' mi'raj yang dikisahkan Rasulullah hendak bertemu Allah (Tuhan).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan Tuhan itu memang nyata adanya. Manusia tidak dapat melihat benda yang berada di dimensi lebih tinggi, namun manusia diberikan kekuatan akal & iman untuk menyikap tabir tersebut, sehingga meskipun tidak dapat melihat secara langsung, kita dapat mengetahui keberadaan benda-benda di dimensi yang lebih tinggi dari dimensi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun