Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dia dan Perpustakaan-perpustakaan di Kotanya

10 September 2017   21:08 Diperbarui: 10 September 2017   23:24 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah itu benar-benar terjadi?" Godaku.

"Itu sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu. Jadi kebenaran cerita itu tidak ada yang bisa membuktikannya."

Aku belum mengenalnya saat itu.

Baginya sudah tidak penting lagi apakah kisah asmaranya itu benar-benar terjadi atau tidak. Yang terpenting adalah ada cerita yang dapat dikenangnya di sebuah tempat bernama perpustakaan.

Sekarang, perpustakaan yang aku, dia dan warga kota sering kunjungi berada sekitar tujuh pertokoan dari Lapangan Merdeka yang sekarang sudah berganti nama dan wajah menjadi Taman Kurma ke arah Lubuk Tanjung. Ia lebih megah, lebih bersih, lebih rapi, dan lebih ramah kepada pembaca. Gedungnya berbentuk seperti buku yang terbuka. Pemandangan dari ruang bacanya adalah Bukit Sulap---ikon lain dari kota Lubuklinggau.

Di roof-top kami berjumpa untuk pertama kalinya. Dia datang sendirian kala itu dan aku pun demikian.


Sudah enam bulan berlalu dan hari ini aku memberanikan diri mengatakan padanya.

"Kelak, ceritakan padaku kisah lain tentang engkau dan perpustakaan. Misalnya saja tentang lelaki terakhir yang kau temui di sana."

Dan dia hanya tersenyum seraya menarik tanganku menuju altar.

Dan kupastikan dia juga melewatkan ekspresi wajahku saat itu.

Jadi, apakah kau terbayang dia akan menuliskan apa tentang perpustakaan?(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun