Kemungkinan yang terakhir. Katakanlah peramal terlanjur memberi tahukan sang gadis perihal yang dilihatnya itu meskipun waktunya sebenarnya tidak tepat—ketika jejaka mungkin masih ragu-ragu dan masih butuh waktu untuk memutuskan mendekat sampai sejauh apa. Andaikan sang gadis menganggap itu sebagai angin lalu dan tidak mengubah apapun yang disebabkan ramalan itu. Akhirnya mungkin akan seperti kemungkinan yang kedua.
Aku ingin menceritakan itu pada perempuan yang sedang serius membaca laman horoskop di sebuah majalah wanita itu dan memberi tahunya bahwa ia mempunyai tiga kemungkinan. Aku menegaskan kata “mungkin” agar ia mengerti bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini selain perubahan dan kematian. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI