Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Eliastianto Dardak manfaatkan libur nasional Isra Miraj, Sabtu (14/04/2018) kemarin, untuk bersilaturahmi di Kabupaten Nganjuk. Tepatnya, di Desa Petak, Kecamatan Bagor, Nganjuk.
Selain bersilaturahmi bersama kerabat dan warga setempat, Emil pun menyempatkan berziarah ke makam leluhurnya, yaitu Mbah Karimun yang dalam sejarahnya merupakan salah satu penyebar agama Islam di Petak.
Kades Petak Sabdo Utomo yang masih mempunyai hubungan darah dengan Emil Dardak mengungkapkan, Mbah Karimun adalah pengikut Pangeran Diponegoro yang menyebarkan agama Islam pertama di Desa Petak.
Mbah Karimun memiliki banyak pengikut, dan pengikutnya banyak berguguran ketika terjadi perang Jawa pada tahun 1825-1830. Pasca perang Diponegoro, sisa-sisa pasukan Mbah Karimun akhirnya banyak menjadi penyebar agama Islam dan menjadi naib.
"Naib pertama di Desa Petak ini adalah leluhurnya Mas Emil yaitu Mbah Karimun yang menjadi tokoh agama di Desa ini. Sedangkan untuk H. Dardak sendiri nama mudanya adalah Mochammad Darmawan yang berada di Pondok Pesantren Mojosari yang ketika salat Jumat itu sering datang ke mushola Petak ini," paparnya.
Emil sendiri mengaku sangat senang bisa bertemu dengan saudara-saudaranya di Nganjuk. Menurut orang nomor satu di Trenggalek ini, kakeknya Mochammad Darmawan atau yang biasa dipanggil Mbah Dardak menikah dengan wanita Trenggalek dan kemudian menjadi naib dan guru agama di Trenggalek.
"Kalau memang diturut-turut ada Mbah Tohir di Wates, kemudian Mbah Karimun dan Mbah Faturrohman yang masih sangat erat terkait. Semoga ini menjadi awal silaturahmi dan bisa mempererat hubungan ke depannya," pungkasnya.