Mohon tunggu...
Fahri Mus
Fahri Mus Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Emil Dardak Ziarah di Makam Mbah Karimun

15 April 2018   16:52 Diperbarui: 15 April 2018   16:59 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah warga Jawa Timur mengantar Emil Dardak ziarah di makam Mbah Karimun

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Eliastianto Dardak manfaatkan libur nasional Isra Miraj, Sabtu (14/04/2018) kemarin, untuk bersilaturahmi di Kabupaten Nganjuk. Tepatnya, di Desa Petak, Kecamatan Bagor, Nganjuk.

Selain bersilaturahmi bersama kerabat dan warga setempat, Emil pun menyempatkan berziarah ke makam leluhurnya, yaitu Mbah Karimun yang dalam sejarahnya merupakan salah satu penyebar agama Islam di Petak.

Kades Petak Sabdo Utomo yang masih mempunyai hubungan darah dengan Emil Dardak mengungkapkan, Mbah Karimun adalah pengikut Pangeran Diponegoro yang menyebarkan agama Islam pertama di Desa Petak.

Mbah Karimun memiliki banyak pengikut, dan pengikutnya banyak berguguran ketika terjadi perang Jawa pada tahun 1825-1830. Pasca perang Diponegoro, sisa-sisa pasukan Mbah Karimun akhirnya banyak menjadi penyebar agama Islam dan menjadi naib.

"Naib pertama di Desa Petak ini adalah leluhurnya Mas Emil yaitu Mbah Karimun yang menjadi tokoh agama di Desa ini. Sedangkan untuk H. Dardak sendiri nama mudanya adalah Mochammad Darmawan yang berada di Pondok Pesantren Mojosari yang ketika salat Jumat itu sering datang ke mushola Petak ini," paparnya.

Emil sendiri mengaku sangat senang bisa bertemu dengan saudara-saudaranya di Nganjuk. Menurut orang nomor satu di Trenggalek ini, kakeknya Mochammad Darmawan atau yang biasa dipanggil Mbah Dardak menikah dengan wanita Trenggalek dan kemudian menjadi naib dan guru agama di Trenggalek.

"Kalau memang diturut-turut ada Mbah Tohir di Wates, kemudian Mbah Karimun dan Mbah Faturrohman yang masih sangat erat terkait. Semoga ini menjadi awal silaturahmi dan bisa mempererat hubungan ke depannya," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun