Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nestapa Bagimu, Karunia Untukku

29 Agustus 2020   12:00 Diperbarui: 29 Agustus 2020   12:01 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: pros-blog.padi.com)

Aku langsung meluncur kembali ke kantor. Mengurungkan niat berjumpa Kika. Aku punya rencana lain.

2013

Januari 

"Kang, saya perlu foto untuk ID baru di kantor. Boleh  minta difotoin? Akang lagi dimana? Saya samperin deh," Kika bertanya pagi itu di chat BBM.

Aku yang masih bermalasan tetiba langsung semangat untuk mandi.

"Boleh. Di ITB aja.  Kebetulan mau  liputan ke sana," jawabku membalas pesannya.

Kucari sesuatu di lemari. Sebuah foto ukuran kuarto berbingkai putih.  Di dalamnya ada kolase tiga pose Kika yang  kubidik berbulan-bulan lalu di pameran. Foto yang sejak lama ingin kuberikan, namun malu kulakukan. Akhirnya  hari ini kesampaian. Kubungkus foto itu dengan kertas kado.

Selesai memotret Kika, kuberikan bungkusan itu kepadanya.

"Saya lagi nggak ulang tahun," Kika bingung.

"Ini foto kamu. Aku iseng mencetaknya. Hehehe," jawabku.

Sejujurnya, aku paling anti ganggu hubungan orang lain. Sejauh ini,  perlakuan saat bertemu lawan jenis kuanggap sebagai perlakuan seorang kawan. Aku hanya senang membantu teman. Rekan-rekanku bilang, aku pemberi harapan palsu. Memang kuakui, ada beberapa perempuan yang intens mendekati. Padahal aku hanya menanggapi ala kadarnya. Sebenarnya niatku hanya memberi bantuan, namun kerap disalahartikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun