Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Biaya Nikah Mahal? Virtual Aja! Berikut 3 Solusi Hemat Resepsi Tanpa Gengsi

14 Juli 2020   21:29 Diperbarui: 16 Juli 2020   15:11 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: www.sepositif.com

Sejatinya tidak ada batasan antara definisi mahal dan murah dalam biaya pernikahan. Kedua anggapan ini tergantung persepsi masing-masing orang.

Bisa saja menurut si A, misalnya nominal 100 juta itu tergolong biaya standar. Namun berbeda dengan si B dan C yang mungkin menganggapnya kemahalan atau malah kemurahan.

Tapi apapun anggapannya, semua pihak bakal sepakat bahwa anggaran terbesar dari pernikahan ada di bagian resepsi. Bayangkan saja, dalam perhelatan itu ada banyak sekali unsur yang terlibat.

Dari rias, pakaian, dekorasi, prosesi penyambutan, hiburan, dokumentasi, pembawa acara, sewa tempat, dan tentu saja yang paling besar adalah katering. Apalagi syarat penyajian dari sebagian besar vendor katering adalah adanya minimum order sebanyak seribu porsi.

Makanya nggak jarang orang menunda menikah karena sudah menyerah duluan dengan bayangan besarnya anggaran. Ada juga yang gamang antara memakai tabungan untuk uang muka rumah atau jadi tambahan biaya pernikahan.

Padahal kesakralan dan inti pernikahan sesungguhnya ada dalam prosesi akad. Resepsi ibarat perayaan rasa syukur sekaligus pengumuman bahwa sudah terjalin sebuah ikatan mitsaqan ghaliza antara dua insan dewasa.

Namun memang  sebagian besar orang tua dan keluarga masih merasa kurang afdol menghelat pernikahan  tanpa resepsi. Alasannya bermacam-macam, salah satunya sih status dan gengsi.

Sementara itu, kebanyakan kedua calon mempelai justru merasa tak perlu bikin resepsi. Sebab utamanya adalah penghematan dana yang lebih baik dijadikan biaya hidup di masa depan.

Apakah kamu termasuk calon pengantin yang berpikiran seperti itu? Terus gimana dong solusinya?

Nah simak 3 solusi hemat resepsi tanpa gengsi yang bisa dicontek berikut ini ya!

  1. Ikutan nikah massal. Biasanya diselenggarakan oleh yayasan atau perusahaan nih. Hemat anggaran banget karena kamu dan pasangan hanya tinggal mempersiapkan diri. Segala biaya dari rias sampai hiburan sudah ditanggung penyelenggara. Tapi di masa pandemik kayak sekarang, acara yang menimbulkan kerumunan orang seperti itu tentu masih dilarang.
  2. Bikin konsep pernikahan privat. Hanya keluarga dan para teman yang benar-benar dekat denganmu lah yang menjadi  hadirin dalam gelaran pernikahan. Selain lebih hemat, konsep ini  juga bikin suasana lebih akrab dan hangat. Namun masa pandemik yang masih ada sepertinya bikin kamu harus bersabar dulu kalau mau pakai konsep ini. Apalagi kalau konsepnya outdoor, faktor keramaian jadi hal yang amat riskan.
  3. Live streaming. Nah ini opsi yang paling memungkinkan!  Kamu bisa siarkan prosesi pernikahan secara langsung via video conference  semacam Zoom atau Google Meet. Jumlah partisipannya disesuaikan dengan jumlah undangan yang kamu sebarkan. Bisa sampai seribu orang lho. Tentu saja cuma mereka yang termasuk dalam daftar undangan yang bisa hadir. Hanya tinggal masukkan ID dan kata sandi khusus yang sudah kamu cantumkan di dalam undangan digital.  Simpel, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun