Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengapa Shoppertainment "Teknik Berjualan" Eksklusif?

11 Februari 2023   13:32 Diperbarui: 13 Februari 2023   15:00 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Live streaming sales menjadi salah satu trik penjualan yang banyak dilakukan para pemilik online shop.| Dok Shutterstock via parapuan.co

Shoppertainment menjadi topik perbincangan yang hangat di dunia marketing saat ini. Beberapa platform seperti Shopee dan Lazada melakukan strategi shoppertainment. Meskipun Lazada sebagai pelopor di Indonesia, Tiktok Shop menjadi salah satu platform dengan pertumbuhan terbesar di shoppertainment.

Tiktok Shop banyak menggunakan strategi shoppertainment untuk menjajakan produk. Menurut The Information, nilai transaksi bruto (GMV) Tiktok Shop mencapai US$ 4,4 miliar atau Rp 66,7 triliun di 2021. Jumlah tersebut terbilang fantastis mengingat Tiktok Shop dirilis pada april 2021. 

Mengapa shoppertainment bisa menjadi sangat sukses?

www.goswirl.live
www.goswirl.live

Shoppertainment

Shoppertainment mengacu pada konsep "hiburan dan perdagangan". Teknik ini mengacu pada interaksi penjual dan pembeli saat berbelanja melalui live streaming dan hiburan lainnya. 

gordonglenister.com
gordonglenister.com

Konsep ini menarik konsumen untuk dapat membeli barang secara langsung saat penjual melakukan live streaming. Tendensi untuk membeli barang muncul karena penjual menjajakan secara langsung dan tergiur akan diskonnya.

Meskipun terlihat sederhana, teknik marketing ini termasuk melelahkan. Bukan rahasia lagi bahwa ada toko di Tiktok bahkan melakukan live 24 jam nonstop. 

Untuk bisa live 24 jam, sumber daya untuk live streaming bahkan sudah direncanakan dengan membagi pegawai dalam 4 sesi/hari. Terlepas keberhasilan penjualan saat live, toko sudah terbantu oleh sistem platform untuk memperkenalkan produknya. 

Eksklusivitas Shoppertainment

Satu hal yang penulis pikirkan saat mendengar shoppertainment adalah eksklusif. Ekslusivitas shoppertainment berlaku pada toko dan penjual. Fitur live streaming menjadi sarana bagi toko dan penjualnya untuk berekspresi. 

Melalui platform live streaming dan live shopping, toko memiliki safe place untuk melakukan penjualan sepuasnya. Akun pribadi toko dapat menjajakan produknya yang beragam dibantu oleh sistem platform. 

eksklusivitas toko/screenshot pribadi (Shopee)
eksklusivitas toko/screenshot pribadi (Shopee)

Eksklusivitas toko terbentuk oleh sistem platform. Tiktok menjadi salah satu platform dengan algoritma paling efektif dan efisien terkait gaya hidup konsumen. Terlepas beragam barang yang dijual, algoritma Tiktok memasarkan barang ke konsumen secara spesifik dan gratis. 

Algoritma yang spesifik ini membuat toko dapat melakukan siaran langsung secara bebas tanpa perlu berpikir jauh cara mengapai pelanggan tertentu.

Barang yang dipasarkan laku dibeli bukan hanya karena diskon dan hiburan tetapi penjualnya itu sendiri. Bukan hanya toko yang namanya terkenal, namun juga penjual yang melakukan live streaming. 

Shoppertainment mengubah mindset bahwa siapa saja bisa terkenal terutama di akun TikTok. Sebagai contoh, penjual yang biasa melakukan live streaming di Facebook untuk jualan kain songket dapat memiliki pengaruh yang cukup signifikan di sekitarnya (niche market).

ekslusivitas penjual/screenshot pribadi (Tiktok)
ekslusivitas penjual/screenshot pribadi (Tiktok)

Shoppertainment mengubah penjual menjadi figur yang berpengaruh di niche market dan secara otomatis berpengaruh ke peningkatkan penjualan toko/pribadi. 

Menurut riset Boston Consulting Group, nilai transaksi di pasar shoppertainment di Asia Pasifik dapat menyentuh Rp 14.887 triliun pada 2025. Persaingan shoppertainment di berbagai platform sangat ketat. 

Akun sosial media seperti TikTok dan Facebook bahkan menjadi pesaing bagi e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Persaingan yang ketat ini membuat JD.ID harus memberhentikan operasionalnya. 

Mengingat akun sosial media dan akun jualan produk sudah terintegrasi, shoppertainment akan meningkat seiring tidak adanya batasan seseorang untuk dapat pengakuan diri. Siapa saja dapat berjualan dan terkenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun