Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lima Cara Memperkuat "Bonding" Antara Majikan dengan Peliharaannya

7 Agustus 2021   12:26 Diperbarui: 7 Agustus 2021   12:32 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikatan kuat antara Hachiko dan tuannya, sumber: wekepo.com

Tidak ada yang lebih indah di dunia ini selain terjalinnya hidup harmoni antara manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiga makhluk ciptaan Tuhan yang sama-sama berhak hidup dan beroleh kasih sayang, satu sama lain.

Apakah Anda punya hewan peliharaan? Apakah Anda ingin memelihara hewan? Seberapa dekat bonding Anda dengan hewan peliharaan? Atau, dingin-dingin saja, sekadar suka melihat tanpa merasakan lebih dalam ikatannya?

Dalam bahasa Indonesia, bonding berarti ikatan. Dapat dinilai dari: seberapa patuh hewan mendengar instruksi majikan, seberapa jinak hewan ketika bersama majikan, dan seberapa hewan tidak takut berada di dekat majikan.

Dari sekian banyak hewan peliharaan (biasanya anjing, kucing, kelinci, burung, ayam, dan lain), jika diamati benar, mereka bisa dilatih dan dibiasakan membentuk ikatan hubungan yang kuat dengan majikan.

Film Hachiko: A Dog's Story

Pernahkah Anda menonton film Hachiko? Berapa orang yang tidak tersentuh hatinya setelah menonton? Saya yakin, sebagian besar kagum akan kesetiaan anjing Hachiko.

Ia diadopsi dan dibesarkan seseorang. Ia patuh kepada majikan itu. Ia setia mengantar majikan berangkat kerja sampai di stasiun. Ia pun menunggu majikan pulang di tempat sama.

Sampai keberadaan majikan tiada, ia masih setia menunggu. Orang-orang di sekitar stasiun tidak sampai hati melihat. Ada yang memberi makanan hotdog. Ia terus menunggu di sana sampai akhirnya mati.

Cerita Hachiko bukan rekaan, melainkan dari kisah nyata. Menurut Wikipedia:

Anjing Hachiko yang sebenarnya lahir di Odate, Prefektur Akita, Jepang pada tahun 1923. Setelah pemiliknya yang bernama Dr. Eisaburo Ueno, seorang dosen di Universitas Tokyo meninggal dunia pada bulan Mei 1925, keesokan harinya Hachi kembali menunggu kepulangan tuannya di Stasiun Shibuya. 

Ia terus menunggu dan menunggu hingga sembilan tahun berikutnya. Hachiko akhirnya mati pada bulan Maret 1935. Patung Hachiko dari perunggu, kini dapat dijumpai di tempatnya biasa menunggu, di luar Stasiun Shibuya, Tokyo. 

Itulah contoh salah satu ikatan terkuat yang saya amati sejauh ini.

Ikatan dalam hidup saya

Saya bisa merasakan itu karena mengalami sendiri. Bagaimana dulu ketika membesarkan anjing, ia suka meliuk-liuk di kaki saya. Sesampainya saya di rumah, ia sudah menunggu di depan pintu. Ia pun melakukan suatu gerakan, memberi isyarat minta disayang.

Anjing peliharaan saya dulu, sumber: dokumentasi pribadi
Anjing peliharaan saya dulu, sumber: dokumentasi pribadi

Sekarang, kelinci saya hampir sama sepertinya. Setiap saya masuk rumah, waktu ia dari bawah rak melihat telapak kaki saya berjalan, ia lekas keluar dan datang menghampiri. Ke mana saya berjalan, ia mengikuti. Sesekali, suka sekali ia menjilat jari-jari tangan saya.

Ikan pun tidak kalah. Ia tahu ketika saya sudah mendatanginya di depan akuarium. Waktu jari telunjuk saya dekatkan baik ditempel di akuarium maupun lewat atas, ia akan bereaksi cepat.

Ikan saya yang suka bermain, sumber: dokumentasi pribadi
Ikan saya yang suka bermain, sumber: dokumentasi pribadi
Ia bergoyang-goyang dan siripnya berkibar-kibar. Sesekali melompat pula hendak menyambar. Ia senang dan begitu antusias waktu saya datang. 

Demikianlah ikatan itu. Kita sebagai majikan tentu senang jika hewan peliharaan tahu dan mengerti cara berinteraksi yang baik dengan kita. Semua tidak saya peroleh secara instan.

Saya tidak akan menerangkan...

Bagaimana kita wajib rutin menyediakan dan menaruh makanan dan minuman pada tempatnya. Bagaimana memandikan hewan peliharaan. Bagaimana kita harus membersihkan kandang. Bagaimana pula merawat ketika sakit. Bila perlu, sampai dibawa ke dokter.

Itu semua kewajiban alami seorang majikan. Bila tidak mampu dan kelelahan, sebaiknya berhentilah atau tunda saja nafsu memelihara. Saya sudah menegaskan dan membahas lebih dalam di tulisan "Sebelum Memelihara Hewan, Baca Dulu Tulisan Ini!".

Lantas, bagaimana cara memperkuat ikatan?                       

Beri nama

Pernahkah Anda mengira mengapa sebagian besar majikan memberi nama hewannya? Waktu Anda melihat poster atau pengumuman hewan hilang, tidakkah sering ada nama binatang selain ciri-ciri fisiknya?

Tidak lain dan tidak bukan hanya untuk mengakrabkan hubungan. Hewan mungkin tidak mengenal siapa nama majikan, tetapi ia peka jika diundang namanya. Apalagi dipanggil berulang-ulang.

Memberi makan secara langsung

Di samping kewajiban memastikan tempat makan penuh, kita bisa memberi makanan pada hewan secara langsung. Taruh makanan di tangan dan biarkan hewan menyantapnya.

Hewan akan mengenali tangan majikan. Ia akan mencium dan mengendusnya. Ia kenal betul, siapa yang memelihara dan memberinya makanan.  

Ketika saya memberi makanan langsung si kelinci, sumber: dokumentasi pribadi
Ketika saya memberi makanan langsung si kelinci, sumber: dokumentasi pribadi
Memberinya hadiah

Sejalan dengan pemberian pakan, kita bisa memberi hadiah selain makanan sehari-hari. Makanan alternatif yang disajikan sebagai bentuk apresiasi karena hewan telah patuh mengerjakan perintah. Semisal, mau mengambil bola yang dilempar jauh. Atau, tahu cara buang air di tempat yang sudah disediakan.

Jika anjing, boleh berbentuk biskuit. Kelinci saya selain makan pelet, saya selingkan dengan wortel. Saat-saat tertentu saja. Sekaligus agar hewan tidak bosan dengan makanannya.

Mengajaknya bermain-main

Ini perlu. Jangan biarkan hewan terus dalam kandang. Majikan sebaiknya mengeluarkannya untuk bermain-main bersama di halaman rumah atau taman terdekat.

Sama-sama jogging sore misalnya. Seringnya intensitas bermain bersama akan membuat hubungan lebih dekat. Majikan gampang tertawa dengan keunikan perilaku binatang. Kadang juga binatang tahu saat-saat kapan majikan sedang sedih.

Belai lembut dan perlahan

Bentuk fisik kasih sayang yang nyata salah satunya lewat sentuhan tangan. Belai lembut bulu hewan dan usap-usap perlahan. Sampai ketiduran di pangkuan atau tangan kita bila perlu.

Hewan akan tahu siapa yang menyayanginya. Pada siapa ia memercayakan diri untuk hidup. Pada siapa pula ia akan patuh sebagai bentuk ucapan terima kasih.

Akhir kata...

Ikatan yang kuat tidak serta-merta terjalin. Butuh hari demi hari dan niat sang majikan untuk menjalinnya. Jika sudah terjadi sangat erat, lihatlah, betapa besar kebahagiaan dan keharuan yang bisa tercipta.

Kepatuhan dan dengar-dengaran sang hewan menjadi kebiasaan yang menyenangkan. Apalagi hidup terus bersama, sampai salah satu meninggal. Seperti Hachiko, betapa ia setia kepada tuannya, meskipun telah tiada.

...

Jakarta

7 Agustus 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun