Keterampilan sebagai dirigen
Agar lebih bermanfaat, izinkan saya berbagi pengalaman sebagai dirigen. Semoga dapat membantu bagi Anda yang ditugasi menjadi dirigen. Apalagi untuk yang pertama kali.
Hafal lagu
Saya tidak akan menyoal perkara tahu nada. Dirigen sudah pasti wajib peka nada. Sebisa mungkin menguasai keempat pecahan suara (sopran, alto, tenor, dan bas).
Dengan hafal lagu, dirigen akan lebih mudah mengetahui saat-saat kapan tiap-tiap suara bernyanyi. Waktu kapan musik dialunkan. Kapan pula berlangsung bersama. Harapannya, terjadi harmoni antara paduan suara dan musik yang mengiringi.
Paham tempo dan gerakan
Dalam membaca partitur lagu, dirigen harus tahu tempo. Bisa 2/4, 3/4, 4/4. Istilah lain dari tempo adalah ketukan. Harus teratur dan berirama.
Tempo ini akan menentukan gerakan tangan dirigen. Kendati tiap-tiap dirigen bebas mencari gerakan, yang penting, dipahami benar oleh anggota paduan suara atau hadirin yang dipimpinnya.
Biasanya, ada bentuk baku. Seperti 4/4 bisa dimulai dari gerakan tangan miring ke kiri atas, jatuh ke bawah, tarik ke kiri, balikkan ke kanan, lalu kembali ke atas.
Gerakan tangan juga menjadi acuan pemain musik untuk memahami saat kapan mereka harus memainkan musik. Jangan sampai gerakan tangan kita salah.
Bangun komunikasi dengan yang dipimpin