Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sebelum Tampil Sebagai Dirigen, Sebaiknya Simak Hal-Hal Berikut

30 Juli 2021   08:41 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:21 3463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya saat melatih paduan suara sebagai dirigen (sebelum Corona), sumber: dokumentasi pribadi

Anda tahu Addie MS? Pernah dengar Erwin Gutawa? Jika suka musik, kemungkinan besar tahu dan pernah. Beliau berdua sangat tersohor dalam blantika musik Indonesia.

Sebagai musikus dan komponis. Ketika sedang bermain bersama orkestra masing-masing, beliau berperan sebagai dirigen. Orang yang tampil di tengah panggung, menghadap banyak orang, disorot lampu cahaya, dan biasanya memegang tongkat kecil untuk memandu.

Saya setiap kali melihat penampilan mereka, selalu kagum. Betapa harmoni para maestro itu dalam memimpin berpuluh-puluh musisi dengan beragam alat musiknya. Sesekali saya belajar dan menyimak cara mereka mengayunkan tangan selama menjadi dirigen.

Umumnya, dirigen memimpin jika tidak orkestra, paduan suara. Satu lagi yang hampir mirip, tetapi bukan dirigen. Namanya mayoret. Itu lho, pemimpin marching band. 

Waktu sekolah, paling Anda hanya lihat mayoret daripada drumband-nya. Ayo ngaku! Hahaha... Mayoret sejauh pandang saya, kebanyakan cantik dan berpenampilan menarik. Hehehe...

Pengalaman menjadi dirigen

Saya dua tahun terakhir ditunjuk sebagai koordinator bidang paduan suara di kantor. Selain sebagai penyumbang suara bas, saya sesekali berperan menjadi dirigen. Sebetulnya ada yang lebih mahir, tetapi jika berhalangan, saya cadangannya.

Saya pernah tampil bersama anggota paduan suara dalam memimpin hadirin bernyanyi lagu wajib atau lagu daerah. Saya pernah tampil pula di depan para pejabat, bahkan sekelas menteri.

Tampilnya hanya sebentar, paling lama satu jam. Satu lagu rata-rata enam sampai tujuh menit, sudah dengan berbagai aransemen dan pengulangan. Kami mengisi sesi hiburan waktu agenda acara jeda.

Pada sisi lain, yang lebih melelahkan adalah latihannya. Bisa itu, bila kejar tayang, setiap hari latihan. Di satu sisi, harus mengerjakan pekerjaan kantor. Di sisi lain, memberi waktu untuk latihan. Kami yang adalah pegawai harus pintar-pintar mengatur stamina. Terutama suara.

Ya, menjelang tampil, baik dirigen maupun anggota paduan suara harus menjaga kualitas suara, dengan mengurangi makan gorengan dan istirahat cukup. Tidak mau bukan, latihan yang sebegitu banyak gagal karena penampilan yang mengecewakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun