Saya ada di peringkat 24. Pada saat saya mendapat musibah karena ponsel dan nomor mati, saya langsung teringat beberapa hal, semisal kontak teman-teman. K-Rewards juga terpikirkan.
Bagaimana nanti pengirimannya jika nomor sudah tidak digunakan lagi? Apakah bisa diganti dengan nomor saya yang satu lagi? Tentu, besar harapan saya, jawaban pertanyaan kedua adalah bisa.
Lantas...
Tanpa menunggu lama, saya langsung ubah nomor ponsel di akun Kompasiana.
Karena Kompasiana bekerja dalam sebuah sistem, saya pikir perubahan itu langsung tercatat. Nomor sumber sebagai data pengiriman K-Rewards telah berubah.
Untuk lebih yakin, saya mengirimkan pemberitahuan terkait pengubahan nomor sebanyak tiga kali. Semata-mata agar K-Rewards tidak salah kirim.
Pertama, 3 Juli 2021, lewat percakapan akun di profil. Saya membuat narasi sangat sopan, memohon agar perubahan data difasilitasi. Tidak ada jawaban. Entah, sudah dibaca atau belum.
Pada sisi lain, Kompasiana pernah memberitahu saya terkait pelanggaran aturan penayangan konten dan perubahan judul oleh sebab artikel akan di-AU-kan. Saya baca baik-baik pesannya.Â
Saya balas dengan sangat sopan. Terkait pelanggaran, saya mohon maaf di sana, sebagai salah satu Kompasianer, tidak memahami aturan. Saya perbaiki konten dan saya laporkan saat telah memperbaikinya.
Untuk pengubahan judul, tetap saya balas. Saya sangat menghormati Admin. Kepada semua Kompasianer, sikap saya pun begitu. Ada yang mengajak ngobrol, saya akan menyahut. Meskipun samar, sahutan saya dibaca atau tidak.