Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

5 Manfaat Mengabadikan Sebuah Apresiasi

30 Agustus 2020   13:54 Diperbarui: 30 Agustus 2020   14:57 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segeralah kukontak koordinator, meminta disesuaikan jadwal WFO-ku Rabu depan, sesuai permintaan. Kapan lagi coba, remah-remah rengginang di dasar kaleng khong guan ini diwawancarai. Sebuah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan. Hehe...

Rabu, 22 Juli 2020. Pukul 13.30 WIB.

Aku bertemu dengan stafnya. Wawancara dimulai. Dia bertanya seputar bagaimana mengisi produktivitas selama WFH (Bekerja dari Kantor) diberlakukan.

Semasa Covid19 ini, kantorku memang menerapkan pola kerja WFH sesuai imbauan pemerintah. Bila pekerjaan tidak mendesak dikerjakan di kantor, bisa dikerjakan di rumah. Ke kantor hanya untuk pekerjaan penting atau dipanggil atasan untuk alasan tertentu.

Kuceritakan padanya, aku memilih menulis sebagai kegiatan produktif di rumah. Waktu yang tersedia banyak di luar jam kerja cukup mendukung untuk menulis. Tercatat sebagai Kompasianer, kupilihlah Kompasiana sebagai ajang corat-coret.

Mencurahkan opini otak atas berbagai peristiwa yang terjadi, berbagi manfaat dan inspirasi dari pengalaman keseharian, seputar itulah tulisanku. 

Sembari wawancara, sesekali terlihat dia mengambil fotoku. Cekrak-cekrek, tak terasa selesailah sudah.

***

Setelah mendapat kiriman majalah versi pdf, segeralah kuunduh. Satu demi satu halaman kubaca, tak ada yang terlewatkan. Benar saja, di halaman 26-28, fotoku terpampang nyata. Sontak perasaanku menuju klimaks. Rasa bahagia tak terukur, mengingat itu kali pertama wajahku nongol di majalah kantor. Yeaaaayyyy...

Sumber:Dokpri
Sumber:Dokpri

Sumber:Dokpri
Sumber:Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun