Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Diam Saja Bisa Jadi Konten, Hmm...

23 Agustus 2020   09:02 Diperbarui: 23 Agustus 2020   10:06 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini menyambung tulisan salah seorang kompasianer, Bapak Gobin Dd, disini. Dalam tulisannya, dibahas seorang youtuber bernama Muhammad Didit, yang membuat konten dan menjadi berita di media Filipina.

Kontennya sangat sederhana, tidak perlu banyak memikir, tapi mampu menarik perhatian lebih dari 3,3 juta orang.

Berjudul "2 JAM nggak ngapa-ngapain" dan berdurasi 2 jam, 20 menit, dan 52 detik, diperlihatkan dia sedang duduk diam, bengong tak melakukan apa-apa. Tatapannya ke depan, entah melihat apa.

Aku pribadi sudah tahu sejak lama, dibagikan oleh seorang teman via WA. Kukira biasa saja reaksi para penonton, ternyata tenarnya sampai sejauh itu hingga tersebar ke negara tetangga. Menarik karena orisinal dan unik sepertinya.

Ternyata, selidik punya selidik, ada pula konten yang intinya sama, namun sedikit ada perbedaan. Bila dia bengong tak jelas melihat apa, yang ini bengong jelas melihat apa. 

Iya, dia melihat dia yang bengong juga, tapi selama 2 jam 21 menit 39 detik. Lebih lama 47 detik dari Didit. Sepertinya, itu waktu persiapan menonton, hehe...


Tak kutemukan siapa nama aslinya, yang jelas waktu tersebut dia habiskan untuk menonton Didit di layar laptopnya. Mereka terlihat saling memandang, kendati secara virtual.

Konten ini dilihat lebih 198 ribu penonton, sangat jauh lebih kecil dari jumlah penonton Didit. Mungkin dia berharap, kontennya minimal sama jumlah penontonnya, atau bahkan bisa melebihi. Tetapi, kenyataan berkata lain. 

Memang, penemu pertama tentu lebih menarik daripada yang kedua. Trend setter lebih terkenal daripada follower.

Sudahlah, kalau memang ini disukai karena unik, mau bagaimana lagi. Kita tidak pernah bisa menebak selera para penonton. Yang pasti, bila baru dan belum pernah ada, mengundang rasa penasaran banyak orang.

Bagi pembaca yang tertarik, sila menontonnya, hehe.... Tapi, jangan menyesal ya, bila jatuh dalam kebosanan selama dua jam. Pedih pedih dah itu mata, wakakakakaka.

Sehat selalu, kawan.

...

Jakarta

23 Agustus 2020

Sang Babu Rakyat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun