Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jangan Termakan Clickbait, Baca Hingga Tamat!

3 Agustus 2020   13:10 Diperbarui: 3 Agustus 2020   12:57 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca, Sumber:https://www.lampost.co/ 

Mau cerdas? Membacalah. Mau beroleh ide menulis? Membacalah. Mau kepoin si doi? Membacalah tulisannya.

Membaca di sini bukanlah sembarang membaca, membunyikan kata demi kata tanpa tahu maknanya. Membaca sembari berpikir, di mana selain tahu kata apa yang dibaca, tahu juga apa makna di dalamnya.

Terhadap sebuah tulisan, pembacaan diawali dari judul kemudian berlanjut ke isi tulisan. 

Akhir-akhir ini, marak tersebar berita dengan judul clickbait. Judul yang dibuat sebombastis mungkin, untuk menarik minat pembaca meng-klik beritanya. Ketika di klik, pembaca terjebak dengan informasi yang tidak semenarik judulnya, alias biasa saja. Sementara itu, pemilik portal berita telah mendapatkan pemasukan dari hasil klik kita. 

Judul yang menarik memang trik untuk memperkaya pengunjung. Ibarat memancing, judul adalah umpan dan pembaca adalah ikan. Umpan dibentuk seunik mungkin, terkadang merupakan ikan kecil buatan berwarna-warni. Nah, ikan besar menjadi tertarik dan memakannya. Itulah kita, jumlah pembaca besar yang ditargetkannya. 

Bentuk kekecewaan terbesar adalah bila isi berita hanya sedikit dan tidak material menambah pengetahuan. Dari keseluruhan tulisan, komposisi berita baru lebih sedikit dibanding berita pengulangan. 

Ada pula ketika kutipan tulisan yang dimuat hanya sepenggal, bisa berbahaya karena mungkin jadi bukan itu pesan inti dari tulisan yang dikutip. 

Nah, guna mendapatkan pesan yang utuh dari sebuah tulisan, sebaiknya proses membaca dilakukan dari awal sampai akhir, alias tuntas/tamat. Selengkapnya, ini manfaatnya:

Tahu alur ceritanya;

Ilustrasi Alur Cerita, Sumber:https://bukuonlinestore.com/ 
Ilustrasi Alur Cerita, Sumber:https://bukuonlinestore.com/ 
Setiap tulisan pasti memiliki alur, baik maju maupun mundur. Ketika kita membaca di tengah-tengah alur, tentunya akan bingung mengapa bisa begini dan begitu. Nah, jawaban atas pertanyaan hanya bisa ditemukan bila membaca urut semua paragrafnya.

Tepat menemukan pesan inti;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun