Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran praktikum yang relevan dengan perkembangan industri 4.0, telah dilaksanakan kegiatan penelitian dengan judul "Multi-Objective Optimization Model Pembelajaran Hands-On Berbasis IoT untuk Praktikum Factory Automation". Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Aripriharta, S.T., M.T., Ph.D. dan mahasiswa bernama Muchamad Wahyu Prasetyo, S.Pd. dari Universitas Negeri Malang.
Penelitian ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), dengan nomor kontrak 11.6.51/UN32.14.1/LT/2024. Jenis kegiatan yang dilakukan mencakup implementasi model pembelajaran berbasis IoT dan evaluasi efektivitas metode baru ini di lingkungan praktikum mahasiswa.
Penelitian ini menghadirkan langkah maju dalam pengembangan metode pembelajaran praktikum yang memadukan teknologi Internet of Things (IoT) dengan algoritma optimasi berupa NSGA-II dan R-NSGA-II, untuk menciptakan model yang tidak hanya efektif tetapi juga efisien dalam mendukung proses belajar-mengajar. Melalui pendekatan ini, penelitian berfokus pada analisis bagaimana berbagai parameter, seperti jumlah perangkat, durasi praktikum, hingga kompleksitas tugas, dapat memengaruhi keterlibatan siswa serta peningkatan keterampilan mereka. Selain itu, penelitian ini membandingkan performa kedua algoritma untuk menemukan strategi terbaik dalam mengelola pembelajaran berbasis IoT secara optimal.
Hasil dari penelitian ini memiliki potensi luar biasa untuk diterapkan di dunia nyata. Misalnya, algoritma R-NSGA-II memungkinkan institusi pendidikan merancang kurikulum praktikum berbasis IoT yang lebih efisien dengan menentukan jumlah perangkat yang ideal sehingga semua siswa dapat terlibat aktif tanpa mengorbankan waktu. Tak hanya itu, laboratorium pendidikan teknik juga dapat memanfaatkan hasil optimasi untuk menetapkan durasi dan tingkat kompleksitas tugas yang seimbang, sesuai dengan kemampuan rata-rata siswa.
Penelitian ini diharapkan mampu mengubah wajah pembelajaran teknik di era digital, menghadirkan metode yang lebih interaktif, relevan, dan mendukung kebutuhan industri modern. Dengan integrasi teknologi IoT dan algoritma canggih ini, masa depan pendidikan teknik Indonesia tampaknya semakin cerah dan siap bersaing di kancah global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI