Mohon tunggu...
MOH HOLIL
MOH HOLIL Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru SDN Margagiri 2.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Disiplin Kerja Guru

30 Januari 2019   17:50 Diperbarui: 31 Januari 2019   11:32 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan perilaku kepemimpinan ini guru sebagai pegawai merasa dihargai, diperhatikan, kemudian mereka juga akan termotivasi untuk menjalankan semua  tugas dan tanggung jawabnya, sehingga tujuan pendidikan dengan guru sebagai ujung tombak akan tercapai, oleh karena itu kepala sekolah dengan perilaku kepemimpinan cenderung pada hubungan akan mempengaruhi disiplin kerja guru, dengan perilaku ini kepala sekolah berusaha menjalin komunikasi, kerja sama, memberikan pengakuan, mengembangkan para staf (guru) serta memberikan motivasi. Dengan perlakuan ini disiplin kerja mereka juga akan meningkat, terutama bagi para guru yang selalu ingin mengembangkan diri.

Perilaku Kepemimpinan yang Berorientasi Tugas dan Hubungan Manusia

Perilaku kepemimpinan di atas baik yang berorientasi pada tugas maupun hubungan manusia kedua-duanya mempunyai pengaruh terhadap dispilin kerja guru, untuk itu perilaku tersebut harus berjalan secara bersama-sama dan seimbang agar mempunyai pengaruh yang kuat dan signifikan dengan disiplin kerja guru.

Berdasarkan teori perilaku kepemimpinan yang efektif untuk mencapai suatu tujuan organisasi adalah kombinasi dari perilaku yang berorientasi pada tugas dan hubungan manusia. Sebagaimana dikatakan Pidarta (2005:197) bahwa kepemimpinan yang baik ialah kepemipinan yang mengintegrasikan orientasi tugas dengan orientasi antar hubungan manusia. Kedua orientasi ini perlu dipadukan dan kedua-duanya ditingkatkan. Hanya dengan cara ini kepemimpinan akan menjadi efektif

Perilaku kepemimpinan yang efektif merupakan perilaku yang bisa menempatkan dalam berbagai situasi dan kondisi, seperti yang dikemukakan oleh  Robbins (2015:255-256) jika para pengikut tidak mampu dan tidak bersedia untuk mengerjakan suatu tugas, maka pemimpin perlu menjelaskan dan memberikan pengarahan secara spesifik, jika mereka tidak mampu tetapi bersedia, maka pemimpin harus memperlihatkan orientasi tugas yang tinggi untuk mengompensasikan kekurangan kemampuan dari para pengikutnya, dan orientasi hubungan yang tinggi yang membawa mereka untuk "masuk ke dalam" keinginan dari pemimpin. Jika para pengikut mampu tetapi tidak bersedia, maka pemimpin perlu menggunakan gaya kepemimpinan yang suportif dan partisipatif, jika mereka mampu dan bersedia, maka pemimpin tidak perlu melakukan upaya.

Hasil dari kajian ini jelas menunjukan bahwa perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang baik merupakan kepemimpinan yang bisa menggabungkan antara perilaku  tugas dengan perilaku hubungan manusia. 

Disamping kepala sekolah mampu memberikan tugas dengan jelas, serta selalu memantau para guru dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan, juga mampu memberikan dukungan, pengakuan, memotivasi, kerja sama, serta komunikasi. Sehingga para guru memiliki disiplin kerja yang tinggi dengan harapan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik pula pada siswa.

Melalui perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang menggabungkan antara tugas dan hubungan manusia maka para guru merasa diperhatikan baik dalam hal tugas dan kewajiban maupun hak dan kesejahteraan yang bisa memicu tingkat kedisiplinan guru, sehingga dengan kedispilinan yang baik tujuan pendidikan yang diprogramkan dapat tercapai dengan baik, efektif, dan produktif.

Berdasarkan bahasan di atas bahwa perilaku kepemimpinan kepala sekolah baik yang cenderung pada tugas maupun hubungan manusia masing-masing mempunyai pengaruh terhadap disiplin kerja guru, dan apabila diterapkan secara bersama-sama dan seimbang akan lebih baik dan efektif  terhadap disiplin kerja guru-guru di Sekolah Dasar Negeri.

Untuk itu ada beberapa ajuan atau saran bahwa kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri agar menerapkan dan menggabungkan antara perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan hubungan manusia untuk disiplin kerja guru.

Para pemangku kebijakan pendidikan dalam hal ini UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Pengawas Sekolah, agar mensosialisasikan kepada para Kepala Sekolah Dasar Negeri bahwa perilaku kepemimpinan kepala sekolah dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kedisipilinan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun