Mohon tunggu...
Nur Cholish Majid
Nur Cholish Majid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berkelana sambil belajar

Seorang Musafir Kelana

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Kompensasi Pendidikan bagi Setiap Investasi untuk Generasi yang Lebih Kuat

31 Juli 2022   18:13 Diperbarui: 31 Juli 2022   18:21 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi: Ponton Batu Bara Melintas di Sungai Mahakam

Pendidikan merupakan estafet ilmu pengetahuan. Dunia menyaksikan sejarah pergantian pusat peradaban dengan kemajuan ilmu dan teknologinya bahwa setiap wilayah di dunia memiliki potensi dan bahkan memiliki sejarah kejayaannya masing-masing.

Jika kita melihat daftar perguruan tinggi dan sekolah-sekolah terbaik hampir seluruhnya berada di Negara maju. Ini tidak mengherankan karena pusat peradaban dan sistem terbaik saat ini memang ada disana. Namun yang harus dipikirkan adalah bagaimana semua ilmu itu bisa tersebar ke seluruh dunia.

Tingkat Inovasi negara maju jauh di atas negara miskin, meskipun inovasi yang dibuat berguna secara umum. Namun secara khusus lebih banyak menjawab tantangan dan kebutuhan Negara-negara maju. Oleh karenanya pendidikan bagi negara miskin adalah mendorong inovasi yang menjawab berbagai macam kebutuhan mereka seperti pangan, air bersih dan pertumbuhan ekonomi.

Ketika berbicara tentang sejarah kemajuan peradaban manusia, hal-hal apa yang berhasil dicapai oleh manusia, seperti pendaratan di bulan. Beberapa dipandang sebagai keberhasilan kolektif manusia seluruhnya daripada hanya kemajuan peradaban suatu bangsa.

Pendidikan hadir untuk membuat peradaban yang dicapai oleh suatu bangsa bagi umat manusia bisa terasa merata, sehingga pencapaian itu bisa menjadi kebanggaan seluruh manusia semesta. Pada gilirannya ini akan menghapuskan jurang pemisah antar bangsa dan rasisme yang selama ini masih ada.

IKN Sebagai Pilot Project

Kompensasi pendidikan adalah salah satu cara untuk membantu Negara-negara miskin dan Indonesia bisa menjadi pilot project dengan sistem ini diterapkan di bagian timur Indonesia yang kaya akan sumber daya alam namun sedikit tertinggal SDMnya dibandingkan saudara dari Barat. Sehingga pembangunan dan pemerataan yang kita impikan dengan pemindahan IKN bisa terwujud.

Proyek IKN nantinya bukan hanya memeratakan ekonomi tapi juga pendidikan. Infrastruktur yang dibangun bukan hanya untuk proyek mercusuar tapi juga pendidikan yang bisa diakses banyak lapisan masyarakat, tidak hanya kalangan atas.

Investasi dalam jumlah ratusan triliun pada proyek IKN nanti sejatinya akan membabat dan menghabiskan beberapa sumber daya alam. Indonesia bisa lebih dahulu menerapkan kompensasi pendidikan berupa fasilitas pendidikan maupun beasiswa bagi siswa dan guru yang berkualitas.

www.bi.go.id
www.bi.go.id

Menurut Bank Indonesia salah satu isu prioritas pada pertemuan G20 adalah transisi menuju energi yang berkelanjutan. Selama dua juta tahun sejarah umat manusia, energi manusia adalah yang paling banyak digunakan melalui daya pikir dan innovasi untuk menemukan sumber daya baru. Dan cara paling sederhana untuk mengolah daya pikir adalah melalui ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan pendidikan yang terstruktur terutama dari bangku sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun