Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Papua dan Drama Pers di Indonesia

9 Februari 2020   20:47 Diperbarui: 9 Februari 2020   20:44 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini media di Indonesia lebih mementingkan rating, sehingga melupakan kualitas isi berita yang akan disampaikan kepada masyarakat. Terlebih lagi dengan kondisi masyarakat Indonesia yang gemar membaca judul saja dan melupakan isi, maka tidak heran jika beberapa tahun terakhir konten yang bermuatan hoks dan sara beredar luas di Indonesia. 

Hal ini jika dibiarkan terus menurus tentu tidak baik untuk metal masyarakat, dan imbasnya, sumber daya manusia Indonesia akan semakin ketinggalan dengan negara lain. Netralitas dan indenpen jurnalistik Indonesia juga harus semakin ditingkatkan agar label 'media bayaran' tidak semakin lekat ditempelkan kepada banyak media yang ada di Indonesia.

Jika ditanya bagaimana tanggapan saya terhadap perkembangan media massa saat ini, jelas jawaban saya adalah kondisi media massa saat ini sangat memperihatinkan. 

Sampai kapan masyarakat Indonesia akan dicekoki konten yang tidak berkualitas? Saya sendiri sudah jarang menonton acara televisi beberapa tahun terakhir. Kenapa? Karena kebanyakan konten di televisi bermuatan sesuatu yang tidak bermanfaat, lebih mementingkan rating, lebih menjual urusan atau masalah orang untuk dikonsumsi oleh publik.

Di Indonesia bukan hanya sistem pendidikan saja yang rusak, tapi hampir di semua sistem yang ada di negara ini. Pembangunan infrastuktur saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan pembenahan sumber daya manusia, dan berbagai persoalan lain yang ada di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun