Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bersentuhan dengan Metafisika

19 September 2019   00:40 Diperbarui: 19 September 2019   00:53 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Hara Nirankara

Energi-energi dari Curug akan masuk ke ragaku." untungnya aku kuat, dan keadaanku langsung membaik ketika melewati pesantren itu. Aku langsung bergegas, ngebut, menuju rumah Guruku.

Sampailah di rumah Guru Spiritualku. Tanpa basa basi, aku langsung mengucap salam dan menyelonong masuk. Aku langsung memperlihatkan video ini kepada beliau dan berkata "Mbah. Aku ingin dinetralkan." Beliau yang tahu keadaanku langsung menetralkan "sisi lain" dari tubuhku. Beliau berkata, "kenapa bisa sampai ketempelan?". 

Aku jawab "Aku transfer energi. Aku berinteraksi dengan mereka agar bisa pulang." lalu beliau menimpali, "Lancang! Kamu itu penakut, tapi ndableg." Lalu aku balas, "Lha gimana Mbah? Aku kan orangnya humble, jadi aku turuti interaksi itu." setelah keadaanku pulih, aku berkata sebelum pamitan, "Mbah, di sana ada banyak sekali pusaka." lalu aku dan kawanku bergegas pulang.

Tujuanku menuliskan ini hanya untuk menegaskan tentang apa yang pernah aku katakan, bahwa walaupun aku seorang Agnostik, tapi aku percaya dengan Tuhan dan juga metafisika. 

Aku sendiri sedari kecil sudah bisa merasakan tentang hawa-hawa ghaib yang ada di sekitarku. FYI, guruku pernah membuka auraku. Yang beliau lihat, aku memiliki aura berwarna putih dengan sedikit warna hijau. 

Kata beliau, auraku bagus, mungkin karena ini juga aku beberapa kali dikuntit oleh Mbak Kunti. Reaksiku setelah mendengar auraku, "masa sih? Perasaan aku suka nonton bokep, suka berpikiran yang cabul. Diriku ini masih jauh dari kata baik." sampai detik ini aku masih bertanya, kenapa orang sepertiku bisa memiliki aura yang bagus? TAMAT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun