Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradoks Mental Manusia

21 Juni 2019   10:40 Diperbarui: 21 Juni 2019   12:39 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by: en.wikipedia.org

Tulisan ini bukan sebuah pembenaran, bukan sebuah alibi untuk dikasihani. Terlebih, digunakan oleh mereka yang benar-benar malas dalam menjalani hidup. Ini perkara kemanusiaan, perkara manusia yang sejak dahulu kala tidak pernah bosan untuk mengintai dan seolah menjadi momok yang menakutkan, serta menjijikan.

Ada kalanya kalian perlu berfikir sebelum berbicara. Ada kalanya kalian harus memahami terlebih dahulu sebelum memutuskan. Setiap hari, semakin berkembangnya zaman, manusia semakin individualis, acuh terhadap lingkungan sekitar. 

Sikap individualis itu diperparah dengan munculnya sikap eksklusif. Orang-orang banyak yang merasa superior dengan atribut yang mereka miliki. Atau, baru punya uang lebih sekali saja, mereka sudah merasa seperti berjalan di atas angin. Paradoks macam apakah ini? Semua orang mempunyai dalih atas pembenarannya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun