Mohon tunggu...
HMDIE FEB UB
HMDIE FEB UB Mohon Tunggu... Lainnya - Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

#SATUJIWAIE #OSIOSIOSI #PROUDTOBEIE #AMERTAASA

Selanjutnya

Tutup

Money

Industri Sawit: Kepentingan Masyarakat Indonesia atau Kepentingan Pemilik Modal Usaha

8 April 2021   03:05 Diperbarui: 8 April 2021   03:59 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perusahaan besar swasta adalah penguasa 54,42% dari total perkebunan sawit di Indonesia. Pembukaan perkebunan perusahaan besar ini dilakukan mengakuisisi lahan masyarakat. Pembukaan lahan ini menjadikan masyarakat sekitar hutan kehilangan tanah garapannya sehingga mereka mau tidak mau menjual tenaga kerjanya untuk bertahan hidup. 

Menurut data dari sawit watch, petani Indonesia dalam kurun waktu 2003-2013 menghilang sebanyak 5,07 juta. Hal tersebut juga berkaitan dengan pembukaan perkebunan sawit berskala besar.

Seringkali pembukaan lahan oleh perkebunan sawit dilakukan dengan cara merampas lahan yang malah berakhir dengan konflik. Seperti yang terjadi di Riau, menurut Sawit Watch, tercatat sebanyak 39 konflik lahan terjadi selama 2013. Angka tersebut terus meningkat sampai di angka 163 konflik dengan luas 601,680 hektare lahan perkebunan sawit. 

Tidak hanya itu, di Sumatera, Papua, dan Kalimantan terjadi konflik antara perusahaan perkebunan sawit dengan masyarakat adat. Bahkan, konflik di perkebunan sawit ini sering melibatkan militer untuk mengusir paksa petani maupun masyarakat adat.

Kesimpulan

Perkembangan industri sawit hingga saai ini menunjukan bahwa komoditas ini memiliki andil besar dalam perekonomian Indonesia. Pertumbuhan total produksi, ekpor, dan ekspansi indutri sawit yang terus mengalami kenaikan diharapkan dapat menyebarkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu, penggunaan minyak sawit juga bisa sebagai alternatif penggunaan bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan.

Akan tetapi, perkembangan industri sawit yang sangat agresif ini menimbulkan banyak sekali dampak negatif yang menjadi efek sampingnya, mulai dari permasalahan sosial, budaya, lingkungan, dan juga permasalahan regulasi. 

Tidak jarang pemerintah indonesia juga sering ditegur oleh dunia internasional terkait pengembangan industri sawit yang mengesampingkan dampak negatifnya terutama terhadap lingkungan. Selain itu, juga sering ditemui konflik konflik antara perusahaan sawit dengan warga masyarakat disekitar lingkungan industri.

Pada akhirnya hanya ada satu pertanyaan besar untuk pemerintah mengenai perkembangan industri sawit ini. Indsutri sawit dikembangkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia atau untuk kepentingan para penguasa.

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. 2020.Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun