Mohon tunggu...
HMDIE FEB UB
HMDIE FEB UB Mohon Tunggu... Lainnya - Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

#SATUJIWAIE #OSIOSIOSI #PROUDTOBEIE #AMERTAASA

Selanjutnya

Tutup

Money

Industri Sawit: Kepentingan Masyarakat Indonesia atau Kepentingan Pemilik Modal Usaha

8 April 2021   03:05 Diperbarui: 8 April 2021   03:59 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, permintaan pasar akan minyak sawit, terutama dalam pemanfaatannya sebagai biodiesel, terus mengalami peningkatan sejalan dengan preferensi global untuk mulai meninggalkan bahan bakar fosil. Bahkan, Indonesia menguasai pangsa pasar minyak sawit dunia sebesar 62% artinya juga Indonesia menguasai 20% pangsa pasar minyak nabati dunia.Oleh karena itu, sawit menjadi komoditas andalan ekspor indonesia yang berkontribusi dalam menghasilkan devisa dan juga pajak yang besar.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi sawit pada tahun 2019 mencapai 48 juta ton, sekitar 2 kali lipat jika dibanding produksi 10 tahun lalu pada 2009 yaitu 21 juta ton. Sementara itu, ekspor sawit juga selalu mengalami peningkatan, hanya di 2016 ekspor sawit mengalami penurunan. 

Di masa pandemi Covid-19, produksi sawit pun masih mengalami peningkatan menjadi 51,58 juta ton dari rata rata per tahunnya hanya 37,57 juta ton. Sementara itu, ekspor sawit mengalami tren penurunan karena permintaan pasar global yang juga menurun. 

Akan tetapi, di Oktober 2020, ekspor sawit sudah mulai membaik dengan peningkatan volume dan juga nilai. Bahkan, nilai ekspor sawit sampai dari Oktober 2020 lebih tinggi 14,8% dibandingkan dengan tahun 2020 karena naiknya harga rata rata minyak sawit yang mencapai US$676 per ton.

Ekspansi industri sawit juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Total luas area perkebunan sawit Indonesia pada tahun 2019 adalah mencapai 14,5 juta hektar dengan Provinsi Riau yang merupakan provinsi dengan luas area perkebunan sawit terluas yaitu seluas 2,82 juta hektar, sekitar 19 persen dari total luas perkebunan sawit di Indonesia. 

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas penguasaan lahan perkebunan sawit dikuasai oleh perkebunan besar swasta sebesar 54,42%. Lalu, diikuti oleh penguasaan oleh perkebunan rakyat sebesar 41,35% dan juga penguasaan oleh perkebunan besar negara sebesar 4,23%.

Deforestasi

Ekspansi industri sawit tentunya sudah tidak asing lagi kaitannya dengan deforestasi. Bahkan, seringkali pembukaan lahan untuk perkebunan sawit terjadi di area hutan primer maupun sekunder Indonesia. Hal ini mengakibatkan berkurangnya luas hutan indonesia yang nantinya hal ini akan berdampak pada berbagai permasalahan baik ekologis maupun iklim. 

Berbagai pegiat lingkungan seperti Sawit Watch, Walhi, dan banyak akademisi menilai bahwa alih fungsi lahan hutan menjadi industri perkebunan sawit berkontribusi banyak terhadap deforestasi yang terjadi di wilayah Indonesia. Menurut data dari Forest Watch Indonesia, total kawasan hutan yang dialihfungsikan menjadi perkebunan antara tahun 1982 sampai 1999 adalah 4,1 juta hektar. 

Sementara itu, menurut laporan Sawit Watch, deforestasi pada tahun 2009-2013 di dalam kosensi industri perkebunan sawit mencapai angka sebesar 515,9 ribu hektare. Lalu, pada tahun 2015 terjadi peningkatan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit mencapai luas 6,6 juta hektare.

Pembukaan lahan untuk industri perkebunan sawit ini diduga banyak menggunakan cara membakar. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa 2,6 juta hektare lahan terbakar pada periode 3 bulan, Juni hingga Oktober 2015. Mayoritas titik api dalam kebakaran hutan terletak di daerah perkebunan sawit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun