Permasalahan yang terjadi dibeberapa daerah yang masih berstatus zona merah dan belum diperbolehkan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka adalah perubahan sikap siswa yang cenderung tidak mau belajar bahkan lebih banyak bermain game bagi siswa yang memiliki telpon pintar.
Hal ini membuat siswa lebih banyak bermain daripada belajar karena merasa jenuh dengan tugas dari masing masing guru yang harus diselesaikan secara bersamaan.
Ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi Covid-19 menyebabkan daerah yang masih berstatus  zona merah telah beberapa kali memperpanjang penundaan proses pembelajaran di sekolah.
Hal ini juga dapat mempengaruhi psikologis siswa dalam mempersiapkan diri untuk belajar. Karena kesiapan secara mental pada diri siswa dalam menerima pelajaran akan berpengaruh terhadap perubahan perilaku sehari harinya.
Di sisi lain kebiasaan normal baru yang telah berjalan beberapa minggu ini menyebabkan terjadinya klaster baru penularan virus dan semakin menambah jumlah kasus positip hingga hari ini telah mencapai angka 98 ribu lebih (Minggu 26 Juli 2020).
Melihat kondisi tersebut akankah penundaan kegiatan pembelajaran diperpanjang lagi sampai berakhirnya Covid-29..? atau sampai vaksinnya selesai diujicobakan yang diprediksi dapat digunanakan pada tahun 2021?
Lalu bagaimana dengan masa depan siswa yang sudah terganggu secara psikis akibat ketidakpastian dan tekanan mental akibat banyaknya tugas yang diberikan sementara penjelasan secara langsung oleh guru tidak didapatkan?
Serta bagaimana bentuk evaluasi yang dapat dilakukan guru terhadap perkembangan dan perubahan sikap siswa dalam belajar...?
Tentu kita berharap agar badai corona ini segera berakhir agar kita bisa beraktifitas sebagaimana mestinya. Aamiin
Salam Sehat Untuk Kita Semua