Untuk Kau yang di Sana
Untuk kau yang di sana,
aku menyimpan rindu seperti menahan napas
di tengah laut yang tak kunjung surut.
Aku menatapmu dari jauh,
mencatat setiap senyummu
dalam buku yang tak pernah kubuka di hadapanmu.
Aku ingin bicara,
tapi lidahku seperti terikat tali
yang hanya bisa kubuka di mimpi.
Aku ingin menyentuh tanganmu,
tapi jarak ini terlalu pandai menjaga rahasianya.
Maka biarlah aku mencintaimu
dengan cara yang tak pernah kau ketahui:
menyebut namamu dalam doa yang sunyi,
menyimpan wajahmu di antara kelopak mata yang lelah,
dan berharap...
suatu hari, keberanian akan datang
seperti fajar yang tak pernah terlambat menyapa pagi.
Untuk kau yang di sana,
jangan tanya siapa,
jangan tanya kenapa.
Cukup tahu---ada hati yang menunggumu
tanpa pernah mengetuk pintu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI