Mohon tunggu...
Hizkia RonaldusSilalahi
Hizkia RonaldusSilalahi Mohon Tunggu... Guru - Tidak ada perjuangan yang sia-sia, maka tetap lah lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan

Tidak ada perjuangan yang sia-sia, maka tetap lah lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa yang Memiliki Kompetensi

7 Mei 2019   01:54 Diperbarui: 7 Mei 2019   02:15 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Belajar Sandi Kelana, Pasar Horas, Pematangsiantar/Dokpri

Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang perguruan tinggi. Tidak jarang ketika menggunakan nama mahasiswa menjadi acuan masyarakat untuk menayangkan sesuatu hal.

Dari zaman pra kemerdekaan hingga reformasi, mahasiswa menjadi motor dalam perkembangan negara Indonesia. Pada masa pra kemerdekaan, mahasiswa mengambil bagian dalam kemerdekaan Indonesia dengan kompetensi yang dimiliki untuk melawan kolonialisme. Hingga pada masa reformasi, mahasiswa masih memperlihatkan kompetensi yang dimiliki untuk melawan pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh presiden Soeharto.

Lalu bagaimana dengan mahasiswa saat ini?...

Mahasiswa saat ini sedang berada dalam dilema yang berkepanjangan, sebab mahasiswa masih kebigungan menentukan lawannya.

Mahasiswa merasa nyaman dengan kondisi saat ini, yang akhirnya membuat mahasiswa tertidur panjang dalam mengambil bagian dalam perkembangan Indonesia.

Dilema yang berkepanjangan ini pun mulai merambah ke kompetensi yang dimiliki, yaitu bidang akademik yang dipilih di perkuliahan.

Banyak kita lihat kalangan mahasiswa yang tidak memahami bidang akademik yang dilaluinya, yang akhirnya ketika mahasiswa lulusan dari perguruan tinggi kebigungan mau kemana, bahkan berkerja tidak sesuai dengan bidang akademiknya.

Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?...
Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini terjadi, misalnya:
1. Bidang akademik yang yang dilalui adalah pilihan orang tua,
2. Masuk perguruan tinggi hanya untuk eksistensi, karena teman-temannya kuliah,
3. Harus masuk perguruan tinggi negeri walau bidang akademik yang lulus bukanlah bidang yang diminati,
4. Gagal perguruan tinggi negeri, akhirnya mengambil perguruan tinggi swasta yang dekat, namun tidak ada bidang yang diminati,
5. Ketidak mampuan  orang tua membiayai apabila kuliah, akhirnya kuliah di bidang yang biayanya murah, walaupun bidang yang tidak diminati,
6. Dan lain sebagainya

Dari beberapa hal ini, yang membuat mahasiswa tidak lagi peduli dengan kompetensi akademik yang dilaluinya, yang membuat banyak mahasiswa setelah selesai menjadi bigung akan kemana, karena tidak memiliki kompetensi yang hanya mengandalkan selembar kertas yang diberi nama Ijazah.

Dari sekian banyak mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi setiap tahunnya, baik itu negeri maupun swasta. Apabila tidak memiliki kompetensi untuk bersaing dengan lapangan pekerjaan yang terbatas, makanya tidak heran banyak mahasiswa yang lulus perkuliahan akhirnya menjadi pengangguran dan atau bekerja dengan bidang yang berbeda. Misalnya, bidang keguruan bekerja di bank, bidang ekonomi menjadi dekolektor, dll.

Mahasiswa Harus Memiliki Kompetensi

Ketika mahasiswa memilih bidang akademik saat masuk perguruan tinggi harus menyadari bahwa, bidang tersebut harus benar-benar ia kuasai, walaupun ketika ia masuk dengan alasan-alasan yang disebutkan sebelumnya.

Banyak juga dari beberapa mahasiswa yang awalnya dia tidak tertarik akan bidang akademik yang dipilihnya, namun didalam proses perkuliahan ia menjadi menyukai dan mendalami kompetensinya.

Mahasiswa harus menyadari bidang akademiknya, dengan memiliki kompetensi di bidang akademik yang pilih.
Misalnya:
1. mahasiswa pertanian: mahasiswa pertanian harus memahami bagaimana bercocok tanam yang baik. Melakukan riset-riset tentang tumbuhan-tumbuhan.
2. Mahasiswa keguruan: mahasiswa harus melakukan inovasi-inovasi dalam hal pengajaran didalam maupun diluar kelas, memahami akan pentingnya suatu pendidikan.
3. Dan lain sebagainya

Pada saat mahasiswa telah memahami dan mempelajari kompetensi yang dimiliki dalam bidang akademiknya, tentu mahasiswa tersebut tidak akan takut akan kemana nantinya setelah lulus dari perguruan tinggi.

Ketika mahasiswa telah mampu dan telah memiliki kompetensi dalam bidang akademik, maka lapangan pekerjaan yang akan mendatangi dan bisa jadi mahasiswa tersebut yang akan membuka lapangan pekerjaan.

Bagaimana cara untuk mengembangkan kompetensi tersebut?....
Mungkin banyak yang akan kebingungan, karena keterbatasan materi yang dimiliki, atau peralatan yang disediakan di perguruan tinggi tidak ada. atau ada yang mengatakan, "kami hanya teori yang dipelajari, tidak pernah praktek"

Tridharma perguruan tinggi jelas menyebutkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Maka, apabila hal itu terjadi, mungkin perguruan tinggi belum mampu memfasilitasi untuk melakukan penelitian.

Untuk itu, maka mahasiswa harus melakukan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang langsung bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan pada saat itu juga mahasiswa dapat mengeksplorasi pengetahuan yang dimiliki untuk membantu masyarakat sekaligus melakukan penelitian dan inovasi-inovasi yang telah dipelajari.

Disaat itu pula, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan yang realitas tidak hanya sebatas teori. Dan saat itu lah mahasiswa akan merasakan dampaknya dari kompetensi yang dimiliki, karena ketika mahasiswa memiliki kompetensi dari bidang akademiknya, maka tidak hanya akan berguna baginya saja tetapi akan berguna untuk banyak pihak.

Penulis: Hizkia Ronaldus Silalahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun