Mohon tunggu...
Wandi Pahude
Wandi Pahude Mohon Tunggu... Lainnya - Lebih senang jalan-jalan.

Receh sekali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Harapan Tak Ada Lagi

28 April 2020   17:52 Diperbarui: 28 April 2020   17:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah ini apalagi?

Pergi, selalu dengan janji 

Pagi buta resah tak terhinggap

Kembali, selalu khianati

Siang bolong mulai mengusap luka.

Lubang yang sama terus di hampiri

Meski jatuh tak sakit lagi

Aktor kehabisan peran melukis pedih

Pena kehilangan fungsi mengurai luka

Datang lagi, dengan setangkai mawar

Sore hari langit berwarna jingga

Vodka di tangan kiri terus di teguk

Seketika tersenyum dalam sunyi

Malam, tak adalagi....

Terlelap bersama mimpi berwarna duka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun