Setelah ini apalagi?
Pergi, selalu dengan janjiÂ
Pagi buta resah tak terhinggap
Kembali, selalu khianati
Siang bolong mulai mengusap luka.
Lubang yang sama terus di hampiri
Meski jatuh tak sakit lagi
Aktor kehabisan peran melukis pedih
Pena kehilangan fungsi mengurai luka
Datang lagi, dengan setangkai mawar
Sore hari langit berwarna jingga
Vodka di tangan kiri terus di teguk
Seketika tersenyum dalam sunyi
Malam, tak adalagi....
Terlelap bersama mimpi berwarna duka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!