Mohon tunggu...
Wandi Pahude
Wandi Pahude Mohon Tunggu... Lainnya - Lebih senang jalan-jalan.

Receh sekali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadhan | Covid-19 dan Banjir Melanda

28 April 2020   02:26 Diperbarui: 28 April 2020   02:53 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan kali ini menjadi sejarah panjang dalam perjalanan umat Islama se-dunia. Pasalnya bulan yang penuh keberkahan ini disambut dengan kepiluan mendalam, sebab pandemi tak kunjung pergi.


Banyak harapan yang tersirat di setiap sujud, mengharap Tuhan menghentikan Pandemi sekejap mata. Atau ini memang cara Tuhan untuk menegur kita atas bulan Puasa yang kemarin sempat di sia-siakan dengan jalan-jalan? Entahlah...


Dengan Ramdhan yang di baluti Pandemi, sekiranya tidak menyurutkan umat Islam dalam ber-Ibadah.


Kali ini bukan Pandemi yang terlalu di khawatirkan di kampungku, tapi hujan yang sedari tadi sore tak kunjung henti. Banjir akan menggantikan Pandemi untuk malam ini. 

Sesuatu yang seharusnya berkah (hujan), di kampungku berubah menjadi bencana, perasaan selalu khawatir. 

Kita yang seharusnya #dirumahaja, malam ini akan mengabaikan himbauan Pemerintah terkait penangan Corona. Pandemi pendatang baru tapi bisa menyerap seluruh anggaran negara, sedangkan banjir sedari saya kecil tidak pernah dapat perhatian serius dari Pemerintah.


Malam ini kami dapat pesan di bulan Ramadhan; Covid-19 dan banjir yang tak pernah usai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun