Mohon tunggu...
MOCH. HISYAM RIZQI
MOCH. HISYAM RIZQI Mohon Tunggu... Mahasiswa

MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER, PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengupas Potensi dan Permasalahan Ekonomi Kota Jember

25 Agustus 2025   19:47 Diperbarui: 25 Agustus 2025   19:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkah kalian mendengar atau sudah tau tentang Kabupaten Jember? Tujuan saya menulis artikel ini yaitu saya ingin mengupas sedikit permasalahan ekonomi yang terjadi di Kabupaten Jember dari berbagai sektor, baik itu potensi ekonomi maupun permasalahan ekonominya. Kabupaten Jember merupakan kota yang terletak di sisi timur Provinsi Jawa Timur. Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso di bagian utara, berbatasan dengan Kabupaten Lumajang di bagian selatan, kabupaten probolinggo dibagian barat, dan berbatasan dengan kabupaten Banyuwangi di bagian timur. Dengan letak geografis strategis seperti itu, Jember memiliki potensi perekonomian dari berbagai sektor baik itu pertanian, perkebunan, dan pariwisata.

Meskipun berada di ujung provinsi jawa timur, Kabupaten Jember merupakan daerah yang memiliki potensi ekonomi dari berbagai sektor baik itu dari sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata.

  • Disektor Pertanian
    Di sektor pertanian terdapat tembakau yang menjadi keunggulan utama Kabupaten Jember, seperti yang kita tau Kabupaten Jember termasuk salah satu penghasil tembakau terbesar se Indonesia, hasil dari komoditas tembakau juga juga sudah di ekspor ke luar negeri seperti cerutu yang sangat dihargai di pasar global dan bahkan mendominasi pasar di Eropa. Kabupaten Jember juga memiliki komoditas padi yang terbilang cukup besar dan bisa menjadi potensi ekonomi bagi Kabupaten Jember.

  • Disektor Perkebunan
    Di sektor perkebunan, Kabupaten Jember juga memiliki potensi ekonomi komoditas kopi, kakao atau cokelat, dan teh. Jadi dengan banyaknya komoditas disektor perkebunan, Kabupaten Jember jadi memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian daerah dari sektor perkebunan.

  • Disektor Pariwisata
    Di sektor pariwisata, Kota Jember juga memiliki potensi ekonomi di sektor pariwisata berkat keindahan alam yang Kota Jember miliki, seperti pantai papuma, air terjun tumpak sewu, dan masih banyak lainnya. Kota Jember juga dikenal sebagai kota karnaval karena adanya JFC (Jember Fashion Carnaval) dan menjadikannya karnaval terbesar ketiga di dunia. Jember Fashion Carnaval merupakan carnaval terbesar ke 3 di Dunia. Dengan di adakannya JFC setiap tahunnya sangat mudah mendatangkan pengunjung baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, yang dimana hal itu menyebabkan perputaran ekonomi dan meningkatkan pendapatan di Kabupaten Jember dari sektor pariwisata.
    Namun, dari sekian banyaknya potensi ekonomi dari berbagai sektor, kota jember juga memiliki banyak permasalahan ekonomi yang harus diperbaiki.

    PERMASALAHAN EKONOMI YANG TERJADI DI KOTA JEMBER

  • Terlalu Bergantung Pada Sektor Pertanian
    Seperti yang kita tau, kota jember sangat mengandalkan pendapatan daerah dari sektor pertanian seperti tembakau dan padi. Lebih dari 70% pendapatan daerah bergantung pada dua komoditas itu, yang dimana hal itu sangat berbahaya karena jika musim kemarau panjang datang atau banjir bisa menyebabkan gagal panen dan itu bisa menyebabkan menurunnya pendapatan ekonomi di kota Jember.
    Sebagai contoh kemarau panjang yang terjadi di kota jember sejak awal mei 2025 yang mengakibatkan ratusan hektar lahan pertanian terancam gagal panen. Kondisi ini berdampak serius pada sektor pertanian, terutama di Desa Wonorejo dan Kecamatan Kencong. Kondisi ini menjadi masalah serius dan harus segera mencari solusi baik itu pemerintah maupun petani itu sendiri. Menurut saya, solusi dari permasalahan ini yaitu Kota Jember jangan terlalu bergantung pada sektor pertanian saja, namun harus mencoba peluang di sektor sektor lainnya untuk mengurangi resiko yang bisa terjadi.

  • Kemiskinan dan Pengangguran yang Merajalela
    Jumlah penduduk di Kabupaten Jember pada tahun 2024 sebanyak 2.615.874 jiwa dan jumlah penduduk Kabupaten Jember yang berada di bawah garis kemiskinan tercatat sebanyak 224.770 jiwa. Dengan banyaknya penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, Kabupaten Jember menyandang gelar sebagai daerah dengan kemiskian tertinggi kedua di Jawa Timur.
    Di sudut sudut kota, kita banyak melihat anak anak muda yang hanya duduk menunggu lowongan kerja datang, hal itu dikarenakan minimnya lowongan kerja di Kabupaten Jember. Mereka lulusan SMA atau bahkan perguruan tinggi, namun harus menerima kenyataan bahwa lapangan kerja sangat terbatas. Tetapi banyak juga anak muda yang memilih milih pekerjaan dan itu juga yang menyebabkan banyaknya pengangguran di Kabupaten Jember ini.

  • Infrastruktur yang Kurang Memadai
    Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jember dinilai belum memadai seperti kondisi jalan yang rusak, terbatasnya transportasi publik, fasilitas layanan kesehatan dan pendidikan yang masih kurang memadai di beberapa wilayah, khususnya di tingkat desa dan wilayah pesisir.
    Untuk mengatasi masalah kurangnya infrastruktur yang memadai di Kabupaten Jember, ada beberapa langkah yang dapat diambil seperti peningkatan akses transportasi umum, karena peningkatan akses transportasi umum sangat penting untuk memperbaiki konektivitas antar desa. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan Masyarakat juga tidak kalah penting, karena jika tidak adanya rasa kepedulian masyarakat, pelaksanaan proyek ini tidak akan bisa berjalan.

    KESIMPULAN

    Kota Jember memiliki daya tarik di berbagai sektor yaitu sektor pertanian, sektor perkebunan dan juga sektor pariwisata. Di sektor pertanian terdapat tembakau yang menjadi keunggulan utama Kota Jember, seperti yang kita tau kota Jember termasuk salah satu penghasil tembakau terbesar se Indonesia, hasil dari komoditas tembakau juga juga sudah di ekspor ke luar negeri seperti cerutu yang sangat dihargai di pasar global dan bahkan mendominasi pasar di Eropa. Jember juga memiliki komoditas padi yang terbilang cukup besar dan bisa menjadi potensi ekonomi bagi Kota Jember. Di sektor perkebunan, Kota Jember juga memiliki potensi ekonomi komoditas kopi, kakao atau cokelat, dan teh. Jadi dengan banyaknya komoditas disektor perkebunan, Kota Jember jadi memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian daerah dari sektor perkebunan. Di sektor pariwisata, Kota Jember juga memiliki potensi ekonomi di sektor pariwisata berkat keindahan alam yang Kota Jember miliki, seperti pantai papuma, air terjun tumpak sewu, dan masih banyak lainnya. Kota Jember juga dikenal sebagai kota karnaval karena adanya JFC (Jember Fashion Carnaval) dan menjadikannya karnaval terbesar ketiga di dunia. JFC dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya dan banyak mendatangkan bintang tamu dalam negeri maupun internasional.. Dengan di adakannya JFC setiap tahunnya sangat mudah mendatangkan pengunjung baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, yang dimana hal itu menyebabkan perputaran ekonomi dan meningkatkan pendapatan di Kabupaten Jember dari sektor pariwisata. Diharapkan kedepannya Kabupaten Jember bisa menjadi kota yang lebih berkembang dan menjadi icon percontohan bagi kota lainnya dibidang manapun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun