Mohon tunggu...
Ficky Himawan
Ficky Himawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pekalongan Beribu Kenangan

25 April 2015   14:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:41 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tempat wisata di Pekalongan terkenal dengan singkatan DEWO BALITUNG yaitu Depok, Wonokerto, Batik, Linggo Asri, dan Petung. Berbeda dengan orang-orang sosialita di kota lain yang menyukai berlibur ke mall. Walaupun mall di Pekalongan ada empat, fungsinya hanya sebagai toko buku dan tempat nonton bioskop. Masyarakat Pekalongan lebih suka melihat alam dari pada melihat diskon, mungkin.

Berwisata di Pekalongan tak akan cukup seminggu. Tempat wisata yang beragam membuat masyarakat Pekalongan selalu pergi berwisata ketika weekend. Tempatnya pun beragam, ada yang di pantai, ada yang di pegunungan. Bisa dikatakan, Pekalongan punya tempat wisata yang lengkap.

Ketika kita ingin berlibur ke pantai, ada beberapa pilihan tempat tujuan. Seperti pantai depok, pantai wonokerto, pantai ngebom, dll. Seperti pantai ngebom. Disana ada museum yang berisi tentang alat-alat perkapalan, dan juga jenis-jenis ikan. Selain itu, juga ada mangrove park. Mangrove park adalah tempat wisata baru di Pekalongan, di situ kita bisa menaiki perahu sambil berkeliling melihat taman mangrove. Dan masih banyak lagi tentunya.

Kalau kita tak ingin yang panas-panas, suka yang menantang dan yang naik-naik. Petung dan paninggaran adalah tempat yang wajib kita kunjungi. Petungkriyono atau lebih dikenal petung, adalah desa dengan sebutan desa air terjun. Banyak sekali air terjun di desa ini, namun ada beberapa air terjung yang terkenal seperti curug bajing, curug muncar, dll. Di desa air terjun juga terdapat puncak hanoman, tempat melihat sunrise paling favorit di Pekalongan. Selain itu kalau kita beruntung, ditengah jalan kita bisa melihat monyet atau bahkan owa jawa.

Tempat-tempat tadi adalah salah satu tempat wisata alam yang ada di Pekalongan. Selain itu masih banyak lagi tempat wisata lain, wisata kuliner, wisata budaya, dan lain-lain.

Bagi teman-teman yang  berkunjung ke Pekalongan bisa mencoba salah satu sarapan khas dari Pekalongan, megono. Makanan dari gori (nangka muda) ini merupakan makanan favorit kami ketika sarapan. Seminggu saja kami tidak makan megono, kami merasa ada sesuatu yang hilang, masyarakat Pekalongan yang merantau mungkin mengerti rasanya. Selain itu ada pindang tetel. Tampilanya seperti rawon yang pakai pocung, bedanya kami mekai towel dan kerupuk usek( baca:ushek) sebagai pelengkapnya. Sampai sini bisa dikatakan, wanita Pekalongan yang mahir memasak adalah idaman para laki-laki. Bagaimana ? udah laper ? tahan dulu. Di Pekalongan ada sebuah desa penghasil buah duren jempolan di indonesia. namanya desa ngelolong, desa ngelolong ini jaraknya sekitar delapan kilometer dari tugu duren kecamatan karanganyar. Rasa duren yang legit/manis, dan dagingnya yang tebal menjadi cirikhas duren di ngelolong.

Ada beberapa orang yang mengatakan, kalian belum datang ke Pekalongan jika belum membeli batik. Yup, selain masakan dan tempat wisata yang asik-asik tadi, Pekalongan sangat terkenenal dengan julukan kota batik. Sebagai central batik di dunia, Pekalongan membuka salah satu toko batik terbesar di dunia, International Batik Center( IBC ). Di IBC ini kita bisa bebas memilih berbagai produk batik, seperti kaos, kemeja, celana, dan lain-lain.  Jika kalian penasaran dengan kisah ditemukanya batik Pekalongan atau bagaimana cara membuat batik Pekalongan, kalian bisa mampir di museum batik. letaknya tak jauh dari pantai ngebom. Disana kita bisa melihat proses pembuatan batik, dan bisa membatiknya sendiri. Atau jika kalian ingin melihat perajinya langsung, kalian bisa mampir di kecamatan wiradesa. Disana terdapat banyak pengerajin batik. kalau kalian ingin membeli oleh-oleh dari Pekalongan, batik adalah cindera mata yang pas untuk dibagikan sanak famili dirumah.

Lalu bagaimana dengan orang-orang Pekalonganya ? sebagai orang jawa, Pekalongan bisa dikenal dengan bahasa jawanya yang ngoko alus. Namun, jika anda ingin membedakan orang Pekalongan asli dan tidak, kalian bisa melihat dari cara dia berbicara, ketika dia menambahkan embel-mbel “lehh” ,“lhemm” , maka dia berarti 100% orang Pekalongan. Sebenarnya banyak ucapan yang hanya dimengerti orang Pekalongan, “kotomonoho” dan” loghox”  adalah salah satunya. Orang Pekalongan masih ramah-ramah, terbukti dari pegawai SPBU yang sering senyum ketika bertemu pelanggan. Orang Pekalongan terkenal dengan kesederhanaanya, biasanya mereka sering bilang “aku rakpopo” ketika gebetanya jadian sama orang lain.

Tempat nongkrong anak muda disini warung dipinggir jalan, yup angkringan. Walaupun tidak sering, angkringan sudah menjadi tempat ngerumpi favorit dengan teman. Jika dibilang Pekalongan itu masih ‘ndeso’, kami jelas setuju. Disini pohon masih bebas tumbuh, awan masih putih bersih, sungai masih jernih mengalir dan dia masih punya pacar, loh.

Yang saya ceritakan diatas tadi hanyalah segelintir dari beribu keindahan Pekalongan kota santri. Sebagai kota dengan tempat wisata yang paling komplit, Pekalongan punya beribu kenangan untuk anda, keluarga dan kekasih yang mau singgah sebentar di kota ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun