Sebagai pengguna transportasi umum, saya mengandalkan kereta KRL (Kereta Rel Listrik) dari stasiun Kranji ke berbagai lokasi yang berdekatan dengan stasiun KRL di area Jabodetabek. KRL dulu jauh berbeda dengan KRL sekarang, terutama dari fasilitas dan layanannya.
Yang saya rasakan, KRL mengalami peningkatan dalam fasilitas dan juga layanan. Ingat banget saya pernah membawa anak-anak saya naik kereta yang fasilitasnya belum berAC, pintu masih ada yang terbuka, sampah berserakan, tukang jualan bebas menjajakan dagangannya di dalam kereta, bahkan penumpang berada di atas atap kereta. Duuh itu pengalaman terhoror sih buat saya melihat pemandangan penumpang yang berada di atas atap kereta.
Alhamdulillah sekarang KRL jauh lebih baik. Ngga ada lagi tuh semua kejadian itu di kereta sekarang. Petugasnya ramah dan helpful bahkan kepada penumpang lansia, disabilitas dan ibu hamil. Fasilitas juga banyak sekali perubahannya. Kereta berAC, pintu otomatis, ngga ada lagi tukang jualan, keretanya juga bersih. Walau masih sering berdesakan di dalam, tapi so far saya masih merasa bahwa angkutan masal ini masih jadi yang terbaik.
Dengan harga tiket yang terjangkau, cepat dan jadwal pasti kalau lagi ngga ada gangguan, siapapun akan memilih menggunakan transportasi umum ini sebagai pilihan untuk beraktivitas dari satu tempat ke tempat lain.
Perayaan 100 tahun KAI Commuter dengan parade kereta vintage
Siapa yang sangka kalau operasional layanan KRL di Indonesia sudah berusia 100 tahun. Pertama kali KRL dioperasikan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda, Staats Spoorwegen (SS), pada 6 April 1925 dengan lintas layanan Tanjungpriok – Meester Cornelis atau sekarang Jatinegara.
Ngga terasa satu abad berlalu, saat ini transportasi KRL di Indonesia telah berkembang secara luas, mulai dari layanan Commuter Line Jabodetabek, Commuter Line Yogyakarta-Palur, LRT Jabodebek, LRT dan MRT Jakarta, hingga layanan Kereta Cepat. Selain itu KRL juga sudah menjelma sebagai transportasi pilihan utama masyarakat, khususnya di kota-kota besar.
Pada peringatan 100 tahun operasional KRL diselenggarakan acara "100 Years of KRL : The Everlasting Urban Transport" atau “KRL Angkutan Perkotaan Nyang Kagak Ade Matinye” di Stasiun Jakarta Kota, Selasa, 22 April kemarin.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto yang hadir hari itu menyampaikan akan berlangsung parade perjalanan KRL yang pernah dan akan beroperasi di wilayah Jabodetabek.