Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perkawinan Anak: Sebuah Antaseden, Konsekuen, dan Solusi

12 April 2019   18:57 Diperbarui: 12 April 2019   19:36 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengungsi di daerah yang sedang mengalami bencana alam serta perang seperti Suriah dan Yaman banyak melakukan perkawinan anak karena mereka takut apabila tidak dapat bertahan hidup.

Menurut United Nations Population Fund (2017), kemiskinan yang terjadi di Bangladesh disebabkan oleh kondisi lingkungan yang didominasi oleh adanya erosi sungai. Terdapat sekitar 2400 pengungsi perempuan menikah sebelum berusia 18 tahun di Bekaa Barat, Lebanon. Sementara itu, di tengah konflik, persentase perkawinan anak di negara Yaman naik dari 50% menjadi 65% (Girls Not Brides, 2017).

Beberapa tradisi atau budaya menyebabkan pihak keluarga harus membayar mahar. Apabila tradisi daerah tersebut mengharuskan perempuan membayar mahar, maka perkawinan dini menjadi alternatif karena mahar yang dibayarkan murah. Apabila tradisi daerah tersebut mengharuskan laki-laki membayar mahar, perkawinan dini membuat pihak keluarga dari perempuan yang dinikahkan mendapat mahar besar.

Di negara Yordania pada tahun 2014, mahar yang dapat diperoleh keluarga adalah antara 2.000 sampai 10.000 dinar Yordania atau senilai 2.800 dolar AS hingga  14.000 dolar AS.

Terlebih lagi, terdapat pengantara antara keluarga yang ingin menikahkan anaknya dengan orang dewasa yang ingin menikah. Di Yordania, pengantara tersebut dapat memperoleh untung sebesar 1.000 dinar Yordania setiap kali menikahkan seseorang (BBC, 2014)

Menurut Tertlit (2001), model persamaan anak perempuan yang diinginkan oleh laki-laki dewasa muda adalah 

Persamaan [1]
Persamaan [1]
  dan persamaan total anak perempuan yang tersedia untuk dinikahkan oleh orang tuanya adalah 
Persamaan [2]
Persamaan [2]
,sehingga model market clearing  adalah 
Persamaan [3]
Persamaan [3]

Mt adalah jumlah laki-laki dewasa muda pada periode waktu t

n(hat) adalah jumlah istri

n adalah jumlah anak perempuan yang akan dinikahkan 

Apa dampak perkawinan anak?

Fenomena perkawinan anak tentunya secara langsung berdampak pada "korban" dan "pelaku" perkawinan anak itu sendiri. Anak atau remaja terpengaruh secara masif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun