Wisata pantai air tawa memang menghadirkan suasana jauh berbeda dengan wisata pantai lainnya di pulau Bacan. Pasalnya, para pengunjung tidak hanya memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola pantai, melainkan lokasi ini cukup dikenal karena di sisi selatan terdapat sejumlah titik yang mengeluarkan hawa panas di pesisir pantai yang menghadirkan suhu panas setara air yang digunakan untuk mandi melalui shower.
Setiap pengunjung di wisata air panas Tawa memang memiliki tujuan yang sama, yakni menikmati sensasi air panas di pantai untuk menghangatkan tubuh mereka.
Begitupun bagi yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dapat melakukan terapi menggunakan air panas, terlebih yang menderita rematik serta stroke ringan.
Karena pasir di sepanjang pantai saat diinjak terasa hangat seperti disiram air panas, kondisi ini dirasakan oleh semua pengunjung, maupun yang tengah asyik berdiri di bibir pantai untuk merasakan sensasi hawa panas yang timbul dari dalam pasir.
Pantai air panas Tawa dikelola oleh dua kakak beradik Yesaskar Madito (53) dan Antonius Madito. Pembagian lokasi pantai berdasarkan luasnya lahan Perkebunan mereka, di sini terlihat lokasi yang dikelola Yesaskar jauh lebih bagus, karena hamparan pasir putih memanjang berkisar 100 meter.
"Kalau panjang pantai memang 200 meter, tapi yang berpasir hanya 100 meter," ujar Yesaskar.
Untuk titik air panas di wisata air panas memang terbagi menjadi tiga, yakni di lokasi pertama yang dikelola oleh Yesaskar Madito dan istrinya Evalina Loleo (51) dan di sisi utara dikelola Antonius Madito.
Sementara lokasi wisata air panas kedua yang juga sering didatangi pengunjung pada liburan akhir pekan yang dikelola oleh sang pemilik lahan. Sedangkan lokasi ketiga memang hingga kini belum ada jalan penghubung ke pantai.
Tempat Orang Menyembuhkan Penyakit