Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Konflik Israel-Palestina dan PBB "Lemah Sahwat"

20 Mei 2021   00:25 Diperbarui: 20 Mei 2021   00:36 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kompas. Com via AFP Photo/Mahmud Hams

Jadi, memang betul desakan Amerika terhadap China untuk mengakhiri penindasan terhadap minoritas Muslim Uighur, pada November 2019 merupakan sikap kamuflase dan mencoba meraih simpati publik terlebih umat Islam, demi kepentingan ekonomi dan politik Amerika di negara-negara Islam, dan bukan murni wujud kepedulian kemanusiaan. 

Sebab, kepedulian pada muslim Uighur di China kontras dengan Palestina. Walaupun begitu, pada prinsipnya, yang menanggung beban adalah PBB, karena PBB sebagai organisasi perdamaian dunia tidak sanggup menjalankan fungsi dan perannya dengan baik.

Walaupun, konflik Israel vs Palestina, yang hingga kini belum dapat diselesaikan dengan baik, tentu bukan hanya kalangan Islam, tapi kita semua sebagai umat beragama yang benci terhadap penindasan dan peperangan, hanya mampu memanjatkan doa kepada Sang Pencipta, meminta intervensi-Nya, untuk mendamaikan Israel dan Palestina, sebab PBB sebagai organisasi keamanan dunia, sulit diharapkan untuk menyelesaikan persoalan kemanusiaan di Israel maupun Palestina. Anggap saja PBB "lemah sahwat" terkait konflik Israel kontra Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun