Mohon tunggu...
Hilman Idrus
Hilman Idrus Mohon Tunggu... Administrasi - Fotografer

√ Penikmat Kopi √ Suka Travelling √ 📷

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Melihat Peluang Striker Lokal Menjadi Top Skor Liga 1 2020

25 Februari 2020   07:01 Diperbarui: 25 Februari 2020   19:44 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal menghitung hari kompetisi liga 1 2020 resmi bergulir, tepatnya pada 29 Pebruari nanti. Keputusan pelaksanaan kompetisi Liga 1 2020 terbilang sangat cepat bila dibandingkan dengan musim lalu, setelah pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyepakati tidak dilaksanakannya pertandingan piala presiden 2020. 

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan Indonesia menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti. Sehingga Liga 1 2020 resmi digelar pada bulan pebruari dan berakhir pada Oktober 2020, alasan dari PSSI cukup tepat, agar persiapan terselenggaranya  piala Dunia U-20 berjalan maksimal, sebab menjadi agenda FIFA dan tentu mendapat perhatian dunia, terlebih menjadi keistimewaan bagi Indonesia, lantaran terpilih menjadi tuan rumah.

Keputusan PSSI direspon positif bagi seluruh kontestan Liga 1 2020, pihak klub sejak Januari lalu mulai berbenah, dan manajemen klub bergerak cepat mengontrak pelatih maupun pemain untuk mengahadapi kompetisi, tak tanggung-tanggung sejumlah pemain bintang, baik lokal maupun asing sudah direkrut dan didaftarkan pada PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia. Merujuk pada berita-berita di sejumlah media menunjukan bahwa hingga jelang bergulirnya kompetisi terlihat semua klub telah siap.

Walapun kompetisi sepak bola terbaik di benua Asia dipegang oleh China. Namun, Liga 1 Indonesia tak luput dari perhatian pemain-pemain asing, mereka menilai Liga Indonesia sangat menarik dan kompetitif, sehingga memilih berkarir di Indonesia, selain itu, penilaian bahwa masyarakat Indonesia cukup antusias menyaksikan pertandingan sepak bola, menjadi alasan dibalik sejumlah pemain asing memilih datang dan merasakan atmosfer Liga Indonesia. 

Kehadiran pemain asing tentu tak lepas dari regulasi yang ditetapkan oleh PT. LIB yakni setiap klub diwajibkan memiliki pemain asing  sebanyak empat pemain tiga diantaranya sebagai non-Asia dan satunya dari Asia (3+1) dan harus dipenuhi oleh seluruh klub kontestan Liga 1.

Selain mematuhi regulasi yang telah ditetapkan terkait  pemain asing, seluruh kontestan Liga 1 2020 tentu memiliki ambisi yang sama, yaitu ingin menjuarai kompetisi. Justru itu, pihak klub memilih mendatangkan pemain asing yang dinilai dapat memberi kontribusi positif terhadap klub, selain itu keberadaan pemain asing di klub rata-rata diploting  sebagai Defender (DF), Midfielder (MF) dan Forward/Penyerang (FW).

Kehadiran para legiun asing di klub, selain membawa dampak positif, juga menghadirkan mimpi buruk bagi seluruh penyerang lokal, pasalnya kualitas pemain asing dinilai jauh lebih unggul dari striker lokal, sehingga mereka selalu menjadi langganan starting line up pada setiap pertandingan. 

Walaupun skema tentang penentuan komposisi pemain berada di tangan juru taktik, namun pada setiap tahun kita menyaksikan hampir tiap laga para pelatih lebih mengandalkan striker impor ketimbang penyerang lokal.

Sejumlah pelatih lebih mengandalkan pemain asing sebagai ujung tombak cukup beralasan, karena di Liga 1 pemain yang diploting sebagai center beck rata-rata berpostur tinggi dan besar, sehingga striker asing yang dipilih oleh pelatih memiliki postur yang cukup ideal untuk berani berduel dengan para pemain yang menghuni sektor belakang tersebut, serta memiliki kecepatan di atas rata-rata.

Seperti kita saksikan pada laga uji coba sejumlah klub menjelang bergulirnya kompetisi, "semua" pelatih lebih mengandalkan striker asing dengan postur tubuh ideal, sehingga tak jarang kita mendengar guyonan "Klub harus membeli striker yang bukan hanya jago mengocek bola, namun harus berani berduel dan melewati hadangan center back seperti Viktor Igbonefo, Artyom Filiposyan, Nick Kuipers dan Hamka Hamza". 

Ini menjadi satu dari sekian alasan bagi pelatih memilih mendatangkan striker asing dan ditopang oleh sayap lincah dari pemain lokal, selain itu target yang dibebankan oleh pihak manajemen kepada pelatih untuk membawa klub menjadi juara serta terhindar dari zona degradasi menjadi cacatatan tersendiri bagi pelatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun