Dengan uang itu, saya bisa beli buku tambahan untuk mata kuliah yang nggak ditanggung beasiswa. Bisa upgrade kuota internet untuk kuliah online. Bahkan bisa traktir diri sendiri makan enak setelah ujian tengah semester. Rasanya bukan cuma soal angka, tapi kepuasan batin karena bisa menghasilkan sendiri dari ide dan usaha sendiri.
Pelajaran Berharga dari Dunia Affiliate
Yang saya pelajari dari pengalaman ini bukan cuma cara cari uang tambahan. Tapi juga bagaimana membangun komunikasi yang jujur dengan audiens. Affiliate marketing bukan tentang "menjual" secara agresif. Tapi tentang bercerita dengan tulus, dan membagikan solusi nyata bagi masalah orang lain.
Saya juga belajar bagaimana berpikir sebagai marketer. Siapa yang butuh produk ini? Masalah apa yang bisa diselesaikan dengan produk tersebut? Kapan waktu yang tepat untuk posting? Bagaimana cara membuat thumbnail atau caption yang menarik tapi tidak memaksa? Semua itu saya pelajari secara otodidak, dan saya nikmati prosesnya.
Affiliate mengajarkan saya bahwa penghasilan bisa datang dari hal yang kita suka, selama kita tahu cara menyalurkannya. Saya suka belanja? Bagus. Tapi bukan cuma sekadar konsumtif, saya bisa mengubah hobi itu jadi peluang. Saya suka bikin konten? Lebih bagus lagi. Karena itu jadi media untuk menyampaikan opini dengan cara yang unik dan personal.
Inspirasi Bagi Kamu yang Masih Ragu
Buat kamu yang masih duduk di bangku kuliah, atau mungkin sedang mencari cara menambah penghasilan tanpa mengorbankan kuliah, saya ingin bilang, cobalah mulai dari apa yang kamu punya. Tidak perlu nunggu jadi viral atau punya followers ribuan. Kalau kamu punya kejujuran dan niat bantu orang lewat kontenmu, kamu sudah punya modal utama.
Affiliate marketing bukan jalan cepat kaya. Tapi ini bisa jadi jalan untuk belajar, tumbuh, dan menghasilkan secara mandiri. Dan percayalah, rasanya menyentuh gaji pertama hasil dari kreativitas dan kerja sendiri itu tidak ada duanya. Ada rasa bangga yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Hari ini, gaji saya dari affiliate mungkin belum besar. Tapi langkah kecil ini membuat saya percaya bahwa setiap usaha, sekecil apa pun, pasti berarti kalau kita konsisten dan tahu kenapa kita melakukannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI