Menjadi Orang Tua yang Bijak: Tanyakan Diri Sendiri
Apakah aku memeluk anak hari ini?
Apakah aku pernah bilang "aku sayang kamu" tanpa ada syarat nilai bagus atau sikap baik?
-
Apakah aku marah padanya karena dia salah, atau karena aku sedang kesal pada pasanganku?
Apakah rumah ini terasa aman untuk anakku?
Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini bisa jadi awal perubahan besar. Karena menjadi orang tua bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang terus belajar memahami dan mencintai dengan cara yang sehat.
Demi Anak, Maka Sembuhkan Dulu Diri Sendiri
Kita sering lupa, anak hanya bisa tumbuh sehat jika orang tuanya juga sehat secara emosional. Jadi, jika benar kita mencintai anak, maka jangan hanya mempertahankan rumah tangga demi status. Pertahankan cinta, komunikasi, dan ruang aman di dalam rumah. Jika itu sulit dilakukan bersama pasangan, maka pastikan setidaknya anak tetap punya satu orang dewasa yang sadar, peduli, dan melindunginya dengan bijak. Karena pada akhirnya, anak tidak akan mengingat status hubungan orang tuanya. Ia hanya akan mengingat apakah ia merasa dicintai atau tidak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI