Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Content Writer

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Demi Anak: Saat Rumah Tangga Dipertahankan, Namun Mental Anak yang Jadi Korban

22 Mei 2025   14:27 Diperbarui: 22 Mei 2025   19:09 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi Orang Tua yang Bijak: Tanyakan Diri Sendiri

  • Apakah aku memeluk anak hari ini?

  • Apakah aku pernah bilang "aku sayang kamu" tanpa ada syarat nilai bagus atau sikap baik?

  • Apakah aku marah padanya karena dia salah, atau karena aku sedang kesal pada pasanganku?

  • Apakah rumah ini terasa aman untuk anakku?

Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini bisa jadi awal perubahan besar. Karena menjadi orang tua bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang terus belajar memahami dan mencintai dengan cara yang sehat.

Demi Anak, Maka Sembuhkan Dulu Diri Sendiri

Kita sering lupa, anak hanya bisa tumbuh sehat jika orang tuanya juga sehat secara emosional. Jadi, jika benar kita mencintai anak, maka jangan hanya mempertahankan rumah tangga demi status. Pertahankan cinta, komunikasi, dan ruang aman di dalam rumah. Jika itu sulit dilakukan bersama pasangan, maka pastikan setidaknya anak tetap punya satu orang dewasa yang sadar, peduli, dan melindunginya dengan bijak. Karena pada akhirnya, anak tidak akan mengingat status hubungan orang tuanya. Ia hanya akan mengingat apakah ia merasa dicintai atau tidak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun