Mohon tunggu...
Hikmawati Djalal
Hikmawati Djalal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Pengerak merdeka Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rancangan Aksi Nyata-Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

26 Mei 2021   09:30 Diperbarui: 26 Mei 2021   09:37 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyusun         : Hikmawati, S.Pd.AUD

Sekolah             : TK Melati

Calon Guru Penggerak Angkatan II

"Menanamkan Nilai Karakter  dalam Proses Pembelajaran Mengacu pada Profil Pelajar  Pancasila dengan  Metode  Bermain yang   Menyenangkan " 

A.Latar Belakang.

Pengajaran adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu kepada peserta didik agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.


Menurut KHD, “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”.

Tujuan pendidikan adalah “penguasaan diri” sebab di sinilah letak humanisasi pendidikan yang berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat pendidikan yaitu memanusiawikan manusia.

Penguasaan diri merupakan langkah yang harus ditujuh untuk tercapainya pendidikan yang memanusiakan manusia ,setiap manusia  mampu menguasai dirinya mereka akan mampu juga menentukan sikapnya ,maka akan tumbuh sikap yang mandiri  dan dewasa,karakter inilah yang kita inginkan .

Berpusat pada peserta didik intinya guru mampu menjadi pelayan dalam kegiatan pembelajaran kelas,menghindari melakukan hukuman ,hukuman yang akan membuat anak-anak tertekan ,minat anak belajar anak akan hilang,seorang guru dan anak didik ibarat seorang petani dan tanamannya ,seorang petani tidak bisa memaksa tanamannya cepat berbuah ,tanaman itu akan berbuah manakala ia memiliki potansi untuk berbuah serta telah sampai waktunya untuk berbuah.

Tugas seorang petani adalah menjaga agar tanaman itu tumbuh dengan sempurna tidak terkenal hama penyakit yang menyebabkan tanaman tidak tubuh denga baik yaitu dengan cara menyemai ,menyiram memberi pupuk Demikian pula halnya seorang guru ,Guru tidak dapat memaksa  agar siswanya menjadi  A Atau B siswa akan tumbuh dan berkembang menjadi seseorang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.

Pada masa pandemik covid -19  semua aktivitas pembelajaran disekolah dihentikan ,kegiatan pembelajaran dialihkan dari rumah ,seorang guru  harus bergerak dan diwajibkan tetap memberikan pendidikan dan pengajaran kepada peserta didik ,Dalam kondisi seperti ini maka seorang guru harus lebih kreatif dan inovasi dalam menyiapkan materi pembelajaran yang menarik,bermakna  dan menyenangkan Untuk mewujudkan Merdeka belajar yang mengacu pada profil pelajar pancasila

 Sebelum kegiatan itu dilaksanakan kepala sekolah ,dewan guru mengadakan rapat dengan orang Tua wali murid dan Hasil kesepakatan yaitu  Proses pembelajaran yang kami lakukan adalah belajar dari rumah (BDR) dengan sistem Luar jaringan (Luring) pada kegiatan kami ini dengan mengunjungi  rumah ke rumah  dan membagikan jadwal  kunjungan kepada orang Tua .

Terkait dengan hal diatas menjadi tantangan tersendiri  dan memacu semangat untuk berbakti, selaku pendidik dan calon guru pengerak  Untuk dapat merancang tindakan dan aksi nyata Merdeka belajar walaupun  proses pembelajar  dilaksanakan dirumah.

B.Tujuan

Pembelajaran yang berpusat pada anak sesuai dengan Minat dan bakat disesuaikan  kondisi dan lingkungan sekitar sehingga mencapai hasil belajar yang baik

C.Penerapan Pemikiran ki Hajar dewantara dikelas dan sekolah

   1.Dalam melakukan perubahan dikelas

Peran guru dalam mewujudkan merdeka belajar melibatkan  pendampingan orang tua dan kerja sama peserta didik.Pada pembelajaran yang kami lakukan secara luring karena secara daring terdapat banyak hambatan sepoerti gangguan jaringan ,anak belum bisa menggunakan Hendphone ,begitu juga orang tua yang sebagian belum memiliki HP indroid.dengan pertimbangan tersebut.

Sebelum kegiatan itu dilaksanakan kepala sekolah ,dewan guru mengadakan rapat dengan orang Tua wali murid dan Hasil kesepakatan yaitu  Proses pembelajaran yang kami lakukan adalah belajar dari rumah (BDR) dengan sistem Luar jaringan (Luring) pada kegiatan kami ini dengan mengunjungi  rumah ke rumah  dan membagikan jadwal  kunjungan kepada orang Tua .ada beberapa hambatan yang kami temui pada waktu pembelajaran luring Ada beberapa anak yang tidak mau saya kunjungi untuk belajar dirumah dengan alasan belajar harus kesekolah karena dirumah tidak ada mainan sama dengan disekolah sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi saya.

Terkait dengan hal diatas menjadi tantangan tersendiri  dan memacu semangat untuk berbakti selaku pendidik dan calon guru pengerak  Untuk dapat merancang tindakan dan aksi nyata Merdeka belajar yang mengacu pada profil pelajar pancasila.

Proses pembelajaran Yang disepakati antara Guru dan orang tua menjadikan suatu kerja sama dalam hal gotong royong dalam membina  anak ,karena pada masa pandemik ini peran orang tua sangatlah penting dalam mendamping anak-anak dirumah.

Selama melakukan perubahan dikelas peran orang Tua sangat membantu sehingga siswa bisa betah menerima pembelajaran yang dilakukan walaupun dirumah.

     2.Ide Dan gagasan

Guna mewujudkan merdeka belajar yang berpusat pada peserta didik ,hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana pembelajaran dengan bermain yang menyenangkan kreatif dan berinovasi  sesuai karakter dan minat peserta didik.

     3. Pembelajaran  dan  pengalaman dalm catatan  baik

Pembelajaran Luring dilakukan dengan menyiapakan kegiatan –kegiatan pembelajaran melalui bermain   menyenangkan yang dapat menarik minat dan kreativitas peserta didik .

Karena pembelajaran untuk anak usia dini harus dengan bermain

D.Diskripsi aksi nyata yang dilakukan

Dalam aksi nyata ini saya selaku guru pengerak memiliki tekat untuk memberikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik , memberikan rasa nyaman menanamkan nilai-nilai karakter sesuai profil pelajar pancasila

Pada aksi nyata ini siswa diajak untuk dapat belajar  secara mandiri sesuai dengan kodrat yang dimiliki

Adapun alur kegiatan aksi nyata ini dimulai dari Tindakan perencanaan,Pelaksanaan,refleks diri

  • Perencanaan : Melakukan diskusi   dengan  kepala sekolah dan teman sejawat  untuk mendapat dukungan pembelajaran dengan menyiapkan alat peraga yang mendukung kegiatan belajar dengan bermain yang menyenankan
  • Pelaksanaan aksi nyata :   menjalin kerja sama dalam membimbing serta mengarahkan anak dalam kegiatan selama dirumah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menanmkan nilai karakter dan merdeka belajar yang mengacu pada profil pelajar pancasila sambil bermain yang menyenangkan.
  • Refleksi tentang kegiatan aksi nyata : Pembelajaran yang dilakukan sambil bermain dapat menimbulkan nilai gotong royong kemandirian,kreativitas  dari peserta didik ,Dapat menyelesaikan kegiatan bermain menyusun huruf,merangkai dan menghitung benda dengan bersama-sama dan melakukan secara mandiri dan kreatifitas 
  • Kendala yang dihadapi pada saat proses kegiatan yaitu ada anak yang dengan tiba-tiba merengeh atau tidak mau melakukan aktivitas pada saat itu.sehingga tuntunan  dan kesabaran seorang guru diperlukan sebagai solusi permasalahan tersebut.

E.Dukungan yang dibutuhkan

  • Dukungan dari kepala sekolah, rekan kerja, Peserta didik dan orang tua.

            Sarana Prasaran berupa alat peraga yang dibutuhkan sesuia tema

                                                                 DOKUMENTASI

                a.Menyiapkaan alat pembelajaran

                      b.Apel pagi

dokpri
dokpri
                 c.Kegiatan  motorik ( Gerak dan lagu)

dokpri
dokpri
                   d.Berdoa sebelum dan sesudah  memulai kegiatan

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
                      e.kegiatan  Inti

                    Bermain sambil belajar mengenal warna bunga dan menghitung banyak batu

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
                  Bermain sambil belajar menempel benda (batu dan kertas ) sesuai pola angka dan huruf

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun