Terkadang perpisahan terjadi tanpa harus memerlukan alasan. Perpisahan terjadi begitu saja, secepat itu seolah tak pernah terjadi apa-apa. Seolah Allah sudah mengatur perpisahan ini dengan sebaik-baiknya.
Tak ada rasa sesal, tak ada kekecewaan & kesedihan, bahkan perpisahan ini tak memerlukan adanya alasan. Semudah kalimat "memang ini jalannya, aku & dia tidak seharusnya bersama membangun kisah sendiri di luar kisah yang sudah Allah rancangkan jauh sebelum aku & dia dilahirkan ke dunia".
Akan sangat lancang sekali, jika aku tetap memaksa, mengharap, mengemis! atau hanya sekedar bertanya-tanya "Mengapa ya, padahal kita begitu baik dalam segala hal, tapi kenapa lantas perpisahan yang menjadi keputusan akhir?!"
Tidak, jangan! Sudah! Sudah cukup! Perpisahan ini tak perlu alasan macam-macam hanya untuk sekedar mengenyangkan egoku. Dia orang yang baik, penyayang, penyabar, sederhana dalam segala hal, serta orang yang takut akan Tuhannya, tapi takdir berkata lain.
Dan lagi, tak ada yang perlu ditangisi, tak ada yang perlu disesali, karna semua telah tertulis di buku takdir kita masing-masing. Hiduplah bahagia dengan takdir terindah yang telah Tuhan lukiskan untuk kita berdua.