Mohon tunggu...
hikmah
hikmah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - الف ليلة وليلة

Setiap kali air mata terjatuh, aku memilih memungutinya dengan haru, untuk kudaur ulang menjadi serangkaian aksara yang mampu kau baca. Dan apabila kau merasakan getir saat membaca tulisanku, bisa jadi, tulisan itu lahir dari air mata paling pilu yang pernah kujatuhkan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

We Don't Need a Reason

29 Januari 2022   07:46 Diperbarui: 29 Januari 2022   07:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang perpisahan terjadi tanpa harus memerlukan alasan. Perpisahan terjadi begitu saja, secepat itu seolah tak pernah terjadi apa-apa. Seolah Allah sudah mengatur perpisahan ini dengan sebaik-baiknya. 

Tak ada rasa sesal, tak ada kekecewaan & kesedihan, bahkan perpisahan ini tak memerlukan adanya alasan. Semudah kalimat "memang ini jalannya, aku & dia tidak seharusnya bersama membangun kisah sendiri di luar kisah yang sudah Allah rancangkan jauh sebelum aku & dia dilahirkan ke dunia". 

Akan sangat lancang sekali, jika aku tetap memaksa, mengharap, mengemis! atau hanya sekedar bertanya-tanya "Mengapa ya, padahal kita begitu baik dalam segala hal, tapi kenapa lantas perpisahan yang menjadi keputusan akhir?!" 

Tidak, jangan! Sudah! Sudah cukup! Perpisahan ini tak perlu alasan macam-macam hanya untuk sekedar mengenyangkan egoku. Dia orang yang baik, penyayang, penyabar, sederhana dalam segala hal, serta orang yang takut akan Tuhannya, tapi takdir berkata lain.

Dan lagi, tak ada yang perlu ditangisi, tak ada yang perlu disesali, karna semua telah tertulis di buku takdir kita masing-masing. Hiduplah bahagia dengan takdir terindah yang telah Tuhan lukiskan untuk kita berdua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun