Meskipun teknik ini sangat kuat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi:
Data yang Sangat Besar
Semakin banyak item, kombinasi yang harus dianalisis akan bertambah secara eksponensial.Aturan yang Redundan
Tidak semua aturan yang ditemukan benar-benar berguna; perlu teknik untuk menyaring aturan penting saja.-
Interpretasi
Tidak semua korelasi berarti kausalitas. Hanya karena dua item sering muncul bersamaan, bukan berarti yang satu menyebabkan yang lain.
Untuk mengatasi tantangan ini, data scientist menggunakan strategi seperti pengaturan threshold support dan confidence yang ketat, atau menerapkan algoritma optimasi.
Mengapa Teknik Asosiasi Penting di Era Big Data?
Saat ini, perusahaan tidak hanya bersaing dalam kualitas produk, tetapi juga dalam seberapa cerdas mereka memanfaatkan data. Kemampuan untuk memahami preferensi konsumen, tren pasar, hingga potensi risiko, semuanya bisa ditingkatkan dengan menemukan pola-pola tersembunyi menggunakan teknik asosiasi.
Lebih dari itu, dalam dunia kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, teknik asosiasi menjadi dasar dalam membangun model prediksi yang lebih akurat dan sistem rekomendasi yang lebih personal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI