Mohon tunggu...
HIGOspot
HIGOspot Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Let's Make Your WiFi Smart | Everyone like free wifi

Let's Make Your WiFi Smart | WiFi Advertising Platform yang membantu pelaku usaha untuk mengenal pengunjung secara dekat layaknya teman, membantu advertiser untuk beriklan serta melakukan human-based marketing dengan data analitik. http://higo.id/higospot-social-wifi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menghadapi Tren Konsumen yang Stay At Home Setelah New Normal

12 Juni 2020   16:35 Diperbarui: 13 Juni 2020   14:21 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia memang sempat melumpuhkan banyak industri karena aktivitas seluruh masyarat yang dibatasi. Namun setelah aturan new normal diberlakukan, perlahan semua industri kembali beroperasi dengan normal, tapi dengan menjalankan protokol kesehatan. 

Berdasarkan data yang dirangkum oleh Inventure Knowledge, diprediksi stay at home menjadi tren baru yang mulai dijalankan masyarakat setelah pandemi Covid-19 usai.  Inventure Knowledge memberikan beberapa strategi yang bisa dilakukan agar bisnis bisa bertahan, saat masyarakat mulai merasa nyaman menghabiskan waktu di rumah. 

1. Food delivery from indulgence to unility

Meski beberapa orang merasa ingin dine-in saat new normal, namun tak sedikit juga yang merasa makan di rumah terasa lebih aman dan nyaman. Food delivery seperti kopi, bobba, snack, ayam gebrek dan berbagai olahan lain statusnya mulai bergeser dari indulgence menjadi unility. Artinya mengarah pada pemesanan makanan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Saat frekuensi pemesanan sudah beralih menjad rutinitas harian atau mingguan, maka model bisnis berlangganan (subscription) akan mulai banyak diadopsi sebagai strategi bisnis yang bisa dilakukan.

2. The comeback of home cooking

Saat stay at home banyak orang jadi sering belajar memasak untuk mengisi waktu luang. Selain karena generasi milenial menjadi generasi yang paling jarang memiliki keahlian memasak dan di saat pandemi ini, belajar memasak menjadi kegiatan baru yang menyenangkan. 

Peluang bisnis kuliner yang bisa dilakukan oleh brand dengan menghadirkan ready to serve cooking atau frozen food. Selain lebih praktis, banyak milenial yang sedang belajar memasak akan sangat dimudahkan.

3. Going Omni

Omni Channel artinya pelanggan bisa mengunakan lebih dari satu channel untuk membeli barang. Semuanya channel saling terintegrasi dan memudahkan pelanggan sebagai konsumen untuk melakukan riset harga dan pengembalian barang saat tidak sesuai. 

4. DIY & Self-care at home

Tak hanya terbiasa dengan suasana di rumah, perasaan takut saat keluar rumah juga masih dirasakan banyak orang sehingga self-care di rumah jadi pilihan yang paling digemari. Selain itu produk organik semakin digemari banyak masyarakat karena tanpa efek samping dan diyakini lebih sehat.

5. Zoomable workplace at home

Saat beberapa kantor sudah mulai beraktivitas seperti semula, tapi tak sedikit yang masih memilih untuk work from home dengan alasan keamanan. Sehingga tingginya permintaan perlengkapan kerja, furniture, hingga webcam menjadi barang yang paling banyak dicari menurut riset Google Trend.

Perubahan kebiasaan yang terjadi harus disikapi dengan bijak oleh para pelaku bisnis agar bisnis yang dijalankan tidak ditelan isu pandemi pandem. Tak hanya berhenti di media sosial sebagai wadah untuk pemasaran, WiFi ads menjadi pilihan lainnya sebagai media pemasaran. WiFi ads yang sudah terpasang di apartemen dan rumah sakit menjadi lokasi yang cocok untuk menjangkau lebih banyak orang sebagai potencial buyer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun