Mohon tunggu...
Hidayatullah
Hidayatullah Mohon Tunggu... Pengacara - Hidayatullahreform

Praktisi Hukum/Alumni Fakultas Hukum UHO

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemungkinan Perang Dunia Ketiga Terjadi, Dampaknya terhadap Indonesia?

7 Maret 2022   17:25 Diperbarui: 7 Maret 2022   18:27 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Bagaimana dengan sikap militer (TNI) kita? Tentu menunggu sikap Presiden Jokowi dan persetujuan DPR sebagai pemegang otoritas yang memiliki kewenangan memberikan persetujuan kepada Presiden untuk menyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan negara lain.

Bagaimana dengan sikap masyarakat sipil (rakyat)? maka secara konstitusi tugas itu sudah terwakili melalui kewenangan DPR. Suara masyarakat sipil tentu didengarkan hanya tidak punya otoritas lagi dalam situasi konflik perang yang telah menjadi kewenangan politik negara dan militer.

PD3 Memicu Krisis Ekonomi

Sudah barang tentu ketika China bantu Rusia, maka China pasti menjalankan diplomasi menekan dengan minta kepada Indonesia untuk dapat dijadikan pangkalan militer. Posisi Indonesia tentu dilematis. Apalagi dari aspek investasi selama ini China-lah terbesar di Indonesia.

Ketika Indonesia tidak mengizinkan sebagai pangkalan militer China dan Rusia beserta sekutunya melawan Barat (NATO) karena Indonesia masih bersifat netral umpamanya, maka investasi China di Indonesia dipastikan akan terkoreksi, bahkan bisa terhenti. Dampaknya mempengaruhi seluruh proyeksi APBN, dan ekonomi Indonesia seketika bisa lumpuh (runtuh).

Pun tanpa terlibat Indonesia tetap terdampak imbas dari PD3 dimana akan mempengaruhi sentimen ekonomi yang paling pokok yaitu mempengaruhi beban subsidi yang akan meningkat melebihi asumsi APBN untuk tahun 2022 ini.


Aspek ekonomi lainnya akan terjadi naiknya harga minyak mentah dunia akan memicu pula kenaikan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP). 

Tidak hanya harga minyak, tapi juga harga LPG. Selain itu, kenaikan ICP juga memberikan dampak terhadap subsidi dan kompensasi listrik, mengingat masih terdapat penggunaan BBM dalam pembangkit listrik.

Begitupula stok pangan yang berbahan dasar gandum akan menjadi barang langka karena Indonesia adalah penyuplai terbesar 75 persen impor sereal termaksud gandum dari Ukraina. Tentu akan berdampak pada produksi mi instan, tepung, roti, dan mi ayam. Harga bahan makanan dari gandum akan pasti melonjak.

Selain itu juga besi setengah jadi dan besi sanai untuk keperluan kebutuhan pembangunan gedung, rumah dan infrastruktur lainnya yang pasokannya juga diimpor dari Ukraina.

Aspek lain terkait pendapatan APBN Salah satu sumbernya dari pajak kendaraan. Karena perang, maka cargo pengiriman kendaraan melalui jalur laut dari belahan dunia eropa pasti terhenti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun