Mohon tunggu...
Hidayati SPdSD
Hidayati SPdSD Mohon Tunggu... Guru - jadi diri sendiri

belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA

29 November 2021   11:00 Diperbarui: 29 November 2021   11:12 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Agar minat dan hasil belajar siswa dapat meningkat , maka perlu dilakukan action atau tindakan yang peneliti lakukan adalah dengan menggunakan alat peraga paru-paru buatan dalam pembelajan IPA materi alat pernapasan manusia.

Dari siklus I-II, diharapkan minat dan hasil belajar siswa dapat meningkat setelah menggunakan alat peraga paru-paru buatan dalam pembelajan IPA materi alat pernapasan manusia.

  • Diduga melalui pemanfaatan alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA materi alat pernapasan manusia siswa kelas lima SD Negeri Majatengah semester dua tahun 2019

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

  • Melalui penggunaan alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPA materi alat pernapasan manusia pada siswa kelas V SD Negeri Majatengah.
  • Melalui penggunaan alat peraga paru-paru buatan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi alat pernapasan manusia pada siswa kelas V SD Negeri Majatengah.

D. Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan

            Penelitian ini dapat dikatakan indikator kinerjanya berhasil apabila :

  • Indikator yang digunakan untuk mengukur minat siswa adalah perhatian siswa dalam pembelajaran positif, rasa ingin tahunya besar, dan aktif bekerja dalam mencari informasi.
  • Indikator yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa adalah melalui tes formatif.


Adapun kriteria keberhasilan dalam penelitian ini antara lain :

  • Minat siswa untuk belajar terhadap materi pelajaran dinyatakan tinggi apabila 75% dari jumlah siswa menampilkan seluruh indikator yang dipersyaratkan.
  • Hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran dinyatakan berhasil jika 75%  dari jumlah siswa tuntas belajar  dan mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 70.

III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

  • Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian.
  • Subjek.

          Peneliti adalah guru kelas V SD Negeri Majatengah, UPT Dindikpora  Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Majatengah. Jumlah siswa kelas V adalah 20 orang, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Sarana dan prasarana pendukung pembelajaran di kelas V ada alat peraga dan buku-buku pelajaran, tetapi jumlahnya belum sesuai dengan kebutuhan (masih kurang). Penelitian ini akan meneliti  mata pelajaran IPA materi alat pernapasan manusia.

  • Tempat.
  •             Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Majatengah, UPT.Dindikpora Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, yang beralamat di Desa Majatengah, Kecamatan Banjarmangu. Sekolah kami memiliki enam ruang kelas dengan kondisi yang cukup baik. Secara geografis sekolah kami berada di daerah pegunungan dengan hawa yang sejuk dan banyak pepohonan. Udara yang bersih dan segar sangat mendukung bagi proses pembelajaran di sekolah kami karena kesehatan siswa selalu terjaga dengan baik.
  • Waktu Penelitian.
  •             Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu tiga bulan yaitu Maret, April, dan Mei tahun 2019. Dalam penelitian nanti peneliti akan menggunakan jadwal sebagai berikut :
  • Siklus I :
  • Pertemuan pertama  : Senin, 11 Maret 2019.
  • Pertemuan kedua      : Senin, 18 Maret 2019.
  • Ulangan Harian ke-1 : Jum'at, 22 Maret 2019.
  • Siklus II :
  • Pertemuan pertama  : Senin, 25 Maret 2019.
  • Pertemuan kedua      : Senin, 1 April 2019.
  • Ulangan Harian ke-2 : Jum'at, 5 April 2019.
  • Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran.
  •            Secara umum pelaksanaan penelitian ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan  (4) Refleksi.
  •          Dalam penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus, menurut (Hopkins dalam Suharjono, 2005), penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap, yaitu :
  • Perencanaan.
  • Menyusun program penelitian.
  • Menyusun RPP.
  • Menyusun instrumen.
  • Menyusun soal ulangan harian.
  • Pelaksanaan.
  • Kegiatan awal yaitu memotivasi siswa, memberi apersepsi.
  • Kegiatan inti yaitu menjelaskan materi pembelajaran, tanya jawab, membagi siswa dalam kelompok, dan siswa mengerjakan LKS.
  • Kegiatan akhir yaitu membuat kesimpulan, tes formatif, dan refleksi pembelajaran.
  • Pengamatan.
  • Observer mengamati proses pembelajaran dan mengisi lembar observasi kinerja guru yang telah dipersiapkan.
  •  Observer mencatat kekurangan dan kelemahan proses pembelajaran.
  • Guru mengamati siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan siswa yang telah dipersiapkan.
  • Refleksi.
  •           Refleksi akan dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Hasil refleksi terhadap tindakan akan digunakan kembali untuk merevisi rencana jika tindakan yang dilakukan belum berhasil.

              Desain prosedur PTK secara khusus dapat dijelaskan sebagai berikut :

Siklus I

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun