Mohon tunggu...
Hidayat Tutupoho
Hidayat Tutupoho Mohon Tunggu... Freelancer - PENGANGGURAN BANYAK ACARA

Bola Gitar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Untuk Syahrir dan Banda

23 Januari 2024   20:15 Diperbarui: 24 Januari 2024   22:07 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Nggapulu berangkat dari Pelabuhan Banda Neira menuju ke Pelabuhan Kota Ambon. Sumber: KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI

Syahrir, saya sudah ke Banda
tapi jangan mati dulu, sebab
senyum sapa dan ramah warga
indah bak bunga pala
menawarkan kekeluargaan

Syahrir, sekarang saya di Banda
jangan pernah mati, pasal
bau kopi pandan Malole
seharum gaharu
menebarkan kehangatan

Syahrir, sekali lagi
saya sudah ke Banda
di sana, hidup haruslah seribu tahun
mengungkap makna di balik gugusan pulau-pulau
dan misteri urat-urat pantai yang mempesona

Syahrir, jika kelak berpisah
saya ingin kembali lagi ke Banda
mengenangmu dan amis ikan di laut dalam-dalam
lewat buku-buku dan lorong sejarah yang panjang

Neira, 2024
#ABANG_P

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun