Mohon tunggu...
Hidayah Widowati
Hidayah Widowati Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

seorang yag keratif dan inovatif, suka belajar bahasa pemograman dan hal baru, tertarik dengan sesuatu di bidang teknologi dan seni.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Profesionalisme di Era Kerja Remote: Ujian Baru Bagi Software Engineer

5 Mei 2025   08:05 Diperbarui: 5 Mei 2025   11:06 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medium shot woman working from home (Sumber: Freepik/freepik)

Siapa bilang kerja remote itu enak terus? Memang bisa kerja dari rumah sambil ngopi di teras, tapi buat seorang software engineer, kerja remote juga bisa jadi ujian besar soal tanggung jawab dan etika kerja.

Saat ini, dunia Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sedang mengalami perubahan besar. Sejak pandemi, banyak perusahaan memilih sistem kerja remote atau hybrid — bahkan ada yang sepenuhnya tanpa kantor! Tapi, justru di sinilah letak tantangannya: bisakah kita tetap profesional ketika tidak diawasi langsung?

Sebagai orang yang mengamati dan terlibat di dunia perangkat lunak, saya percaya bahwa profesionalisme bukan soal duduk di meja jam 9 pagi. Tapi soal bagaimana kita menyelesaikan tugas, menjaga komunikasi, dan tetap menghargai waktu serta kepercayaan tim.

Masalah Paling Nyata: Komunikasi & Disiplin

Bayangkan, satu tim terdiri dari lima orang — satu di Jakarta, satu di Bandung, dua di luar negeri, dan satu lagi kadang sinyalnya putus-putus. Kalau gak ada komunikasi yang rapi, bisa-bisa proyek molor atau salah arah.

Di sinilah peran komunikasi yang jelas, singkat, dan saling menghargai jadi penting. Bukan berarti harus sok formal, tapi setiap anggota tim harus tahu apa yang dikerjakan, kapan selesai, dan apa kendalanya. Jujur soal progres juga bagian dari profesionalisme.

Keamanan dan Etika di Rumah Sendiri

Kerja dari rumah bukan berarti boleh semaunya. Banyak yang lupa bahwa perangkat lunak kadang berisi data penting — data pengguna, dokumen proyek, bahkan akses sistem.

Etika kerja profesional menuntut kita untuk tetap menjaga kerahasiaan, tidak asal share file, dan tahu kapan harus bilang “ini sensitif, gak bisa dibuka sembarangan.” Bahkan kerja dari kafe pun bisa bahaya kalau pakai Wi-Fi umum tanpa perlindungan.

Profesionalisme Itu Soal Sikap, Bukan Status

Gelar atau posisi bukan jaminan seseorang profesional. Yang menentukan adalah sikap saat bekerja — apakah tetap komitmen meski tidak diawasi? Apakah tetap berkontribusi walau dari jarak jauh? Apakah bisa menerima masukan dari rekan kerja secara dewasa?

Kerja remote itu seperti ujian terbuka. Gak ada guru yang ngawasin, tapi jawabannya tetap harus benar. Dan dalam dunia RPL yang serba cepat dan kolaboratif, profesionalisme adalah mata uang paling berharga.

***

Remote work memang fleksibel, tapi juga penuh tantangan. Profesionalisme dalam dunia software engineering bukan lagi tentang jam kerja tetap, tapi tentang tanggung jawab yang dijalankan dengan jujur dan konsisten — di mana pun kita bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun