Mohon tunggu...
Hibatin Wafiroh
Hibatin Wafiroh Mohon Tunggu... mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga 24107030045

wanita pecinta matcha yang selalu bercerita

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Angkringan Sri: Membuka Kisah Kehangatan dan Ketekunan UMKM Lokal di Jantung Yogyakarta

11 Juni 2025   16:14 Diperbarui: 11 Juni 2025   16:14 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angkringan Sri (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Profil Singkat: Hangatnya Angkringan Sri di Jantung Sleman

Di tengah hiruk pikuk Sleman, Yogyakarta, tepatnya di Jalan Wahid Hasyim No. 107, berdiri sebuah angkringan yang tak hanya menyajikan hidangan lezat, namun juga kisah perjuangan inspiratif: Angkringan Sri. Pemiliknya adalah Sri sendiri, sosok di balik hangatnya setiap sajian dan senyum ramah yang menyambut para pelanggan. Angkringan ini bukan sekadar tempat makan, tetapi merupakan wujud dari mimpi dan kerja keras sepasang suami istri asli Jogja yang memulai segalanya dari nol.

Perjuangan Memulai Usaha: Langkah Kecil Penuh Keyakinan

Januari 2009 menjadi penanda dimulainya perjalanan Angkringan Sri. Sri dan suami, dengan tekad bulat, memulai usaha ini secara mandiri. "Alhamdulillah, naik dari yang awalnya nasi 2 kg hingga menjadi 3 kg," tutur Sri dengan nada syukur. Awalnya, dagangan mereka memang tidak banyak. Perlahan tapi pasti, kabar tentang Angkringan Sri mulai menyebar dari mulut ke mulut. Cita rasa yang otentik, harga yang merakyat, dan suasana yang nyaman menjadi magnet bagi banyak orang. Yang tadinya mereka hanya menjual beberapa jenis gorengan dan nasi kucing, kini menu mereka semakin beragam. Sate-satean, aneka lauk pauk, minuman hangat dan dingin, semuanya kini tersedia, memenuhi selera para pelanggan. Ini bukan hanya tentang penambahan dagangan, tapi juga tentang adaptasi dan inovasi dalam merespons permintaan pasar.

Mereka membangun usaha ini selangkah demi langkah, dimulai dari membuat gerobak sendiri. Uniknya, keputusan untuk terjun ke dunia angkringan tidak datang begitu saja. Pasangan ini baru memutuskan untuk mendirikan angkringan di dekat rumah setelah dikaruniai dua orang anak. Momen tersebut menjadi pemicu bagi Sri untuk mengajak suami memulai usaha ini, demi masa depan keluarga.

Potret Penulis Saat Melakukan Wawancara(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Potret Penulis Saat Melakukan Wawancara(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tantangan dan Ketekunan: Merangkul Setiap Proses

Tentu saja, perjalanan dalam membangun Angkringan, Sri tidak lepas dari banyaknya tantangan yang harus dihadapi. Namun, setiap kendala mereka hadapi dengan semangat juang dan keyakinan. Dari adaptasi jumlah nasi yang dimasak, penambahan variasi menu, hingga memastikan pelayanan yang prima di tengah keramaian, Sri dan suami membuktikan bahwa ketekunan adalah kunci. Mereka tidak hanya menjual makanan, tetapi juga menciptakan suasana nyaman dan akrab yang membuat pelanggan betah berlama-lama.

Tidak jarang, mereka harus bekerja hingga larut malam, bahkan dini hari. Namun, setiap keringat yang menetes adalah investasi untuk masa depan. Kerapuhan fisik terkadang ada, namun semangat mereka tak pernah padam. Ini adalah perjuangan nyata yang seringkali tersembunyi di balik kesuksesan sebuah UMKM.

Mengapa Membangun Angkringan: Lebih dari Sekadar Bisnis

Angkringan Sri bukan hanya didirikan sebagai ladang bisnis semata. Bagi Sri dan suami, angkringan ini adalah cara untuk berkarya, mandiri, dan berkontribusi bagi keluarga. Keputusan untuk memulai usaha setelah memiliki anak menunjukkan betapa besarnya dorongan mereka untuk memberikan yang terbaik bagi buah hati. "Kami ingin punya usaha sendiri agar bisa lebih fleksibel dan bisa mengurus anak-anak," jelas Sri. Angkringan memungkinkan mereka untuk mengatur waktu, menjadi bos bagi diri sendiri, dan yang terpenting, membangun warisan untuk anak-anak mereka.

Ini menunjukkan bahwa motivasi di balik UMKM seringkali lebih dari sekadar keuntungan finansial. Ada nilai-nilai keluarga, keinginan untuk mandiri, dan cita-cita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Angkringan Sri adalah bukti bahwa bisnis yang dibangun dari hati akan menemukan jalannya sendiri.

Angkringan ini menjadi simbol kemandirian finansial dan bukti bahwa dengan kemauan, setiap orang bisa menciptakan peluang.

Suasana yang akrab dan informal menjadi daya tarik utama. Sri dan suami tidak hanya melayani, tetapi juga berinteraksi, mendengarkan, dan terkadang menjadi tempat curhat bagi pelanggan mereka. Inilah esensi angkringan sejati: sebuah ruang demokratis di mana semua orang bisa merasa setara, menikmati hidangan sederhana namun penuh makna. Ini adalah bukti bahwa UMKM dapat menjadi simpul sosial yang mempererat hubungan antarwarga.

Dari kisah Angkringan Sri, kita belajar beberapa hal penting:

  1. Mulai dari yang Kecil: Jangan takut memulai dengan modal terbatas. Yang penting adalah tekad dan konsistensi.
  2. Kualitas adalah Raja: Jaga kualitas produk dan pelayanan. Ini adalah investasi jangka panjang.
  3. Adaptasi dan Inovasi: Selalu siap beradaptasi dengan perubahan pasar dan berinovasi dalam produk dan layanan.
  4. Keterlibatan Komunitas: Jadikan usaha Anda bagian dari komunitas. Bangun hubungan baik dengan pelanggan.
  5. Ketekunan Tiada Akhir: Perjuangan akan selalu ada. Kunci sukses adalah tidak mudah menyerah.

Kesimpulan: Angkringan Sri, Inspirasi UMKM Lokal yang Bersemi

Kisah Angkringan Sri adalah cerminan nyata dari semangat UMKM lokal di Indonesia. Dimulai dari kesederhanaan, dengan modal tekad dan kerja keras, Sri dan suami berhasil membangun sebuah usaha yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut nadi ekonomi lokal di Sleman. Angkringan Sri tidak hanya menawarkan secangkir kopi atau sepiring nasi kucing, melainkan sebuah kisah tentang harapan, perjuangan, dan keberhasilan.

Ini adalah bukti bahwa dengan ketekunan, komitmen, dan sedikit keberanian, setiap mimpi bisa terwujud, bahkan dari sebuah gerobak sederhana. Semoga kisah Angkringan Sri dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lain untuk terus berjuang dan berinovasi!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun