Mohon tunggu...
Hari Gusti Firnando
Hari Gusti Firnando Mohon Tunggu... -

no pain no gain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenggelamnya Kapal Van der tut (Atut)

21 Desember 2013   14:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:40 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perjalananmu telah berakhir

berakhir, tenggelam dan terombang-ambik dalam pelayaran korupsimu

muka cantikmu berubah menjadi kusam dan penuh air mata

muka cantikmu berubah menjadi ratapan tak berguna

saat dirimu naik perahu besi berlayar dalam lautan derita

saat hakim suapmu tidak lagi bisa  menolong


menolongmu untuk lepas dari perahu besi itu

kau hanya bisa bicara, berapa lama perahu ini berlayar pak nakhoda???

perjalanmu telah berakhir

berakhir dalam dinasti yang kau buat sendiri

berakhir dalam dinasti yang kau jalani sendiri

berakhir dalam derita dan air mata

air mata suka dari akibat ulahmu

air mata derita dari kerajaan bentukkanmu

perjalananmu telah berakhir

berakhir dari tanah pertiwi tak berdosa

berakhir dari simbol pancasila yang bercahaya

berakhir dari masyarakat kerdil yang tak berdaya

berakhir dari harta-harta rapasan janjimu..

sekarang

kau bawalah harta rampasanmu berlayar

berlayar dalam samudera hitam melewati pukulan ombak-ombak berbisik

kau bawalah dinasti kerajaanmu berlayar

berlayar jauh dari pertiwi tercinta ini

berlayar jauh hingga tiada terlihat setitik pun kerajaan itu

sekarang

kami merasa senang dan bahagia

akhirnya dinasti itu bisa berakhir tenggelam oleh sang bijaksana

sekarang

kami merasa tenang dan tenteram

rasa belenggu dan rasa tertekan

telah putus dari patung-patung yang kau tekan

perjalanmu telah berakhir

dan akan selamanya berakhir

dalam scene the behind"TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER TUT "....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun