Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menjual Sekolah dengan Brand Finlandia, Sebuah Trik Pemasaran?

13 Mei 2019   01:43 Diperbarui: 14 Mei 2019   16:55 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan industri saat ini didorong melalui revolusi industri yang dulunya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. Berbagai mesin telah dibuat dan telah mengubah wajah industri saat ini. Namun, apakah revolusi industri ini berhenti? Tidak!

Revolusi industri terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Di era disrupsi ini, sudah banyak bisnis-bisnis baru yang menggunakan teknologi internet dengan segala kecanggihannya. Siapa yang dulunya berpikir bahwa mengordinasi ojek dalam sebuah applikasi bisa menjadi sebuah bisnis besar? Siapa pernah menyangka bahwa berjualan di internet yang dianggap sulit dan ribet beberapa puluh tahun yang lalu sekarang menjadi mudah?

Semuanya didorong oleh perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Kecepatan internet yang makin tinggi telah mendorong tumbuhnya bisnis semacam ini. 

Saya masih ingat saat pertama kali menggunakan internet dan mengambil file sebesar 500 KB saja sudah malas karena ukurannya sudah dianggap besar saat itu. Sekarang? 1 GB pun tidak ada masalah.

Jadi, apakah konsep mempersiapkan anak menghadapi revolusi industri 4.0 salah? Jelas tidak! Apakah terlalu cepat? Saya tidak tahu, bisa jadi saat mereka dewasa nanti sudah muncul revolusi industri 5.0 yang lebih gila lagi konsep dan implementasinya.

Finlandia

Luas wilayah Finlandia termasuk dalam sepuluh teratas di antara sekitar 50 negara-negara di Eropa, tetapi dalam hal populasi berada di tengah-tengah, sekitar ranking 25-26. Jadi, sebagian besar wilayahnya adalah hutan. Semakin ke utara, tetangga terdekat bisa berjarak 10 km dan itu sudah menjadi hal yang lazim.

Tidak banyak yang mengenal negara ini di sekitar tahun 2000-an. Paling tidak namanya mulai melambung tatkala Martti Ahtisaari terlibat dalam perjanjian perdamaian antara RI dengan GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Bahkan tidak banyak yang tahu bahwa raksasa ponsel sejuta umat NOKIA, berasal dari negara yang memiliki ribuan danau ini. Namanya makin melambung setelah terkuak kabar tentang sistem pendidikannya yang dianggap terbaik di dunia berdasarkan penelithan PISA.

Jadi, kalau sebuah institusi menggunakan sistem pendidikan Finlandia, paling tidak terdapat sebuah harapan besar bahwa apa yang dicapai oleh Finlandia juga akan dicapai oleh sekolah yang menerapkan sistem pendidikannya. Pilihan yang cerdas bukan! Bagi Anda yang ingin mengetahui ulasan saya tentang pendidikan di Finlandia bisa membaca di sini.

Pendidikan usia dini

Anak bisa masuk ke PAUD (dalam bahasa Finlandia: päiväkoti) setelah masuk usia minimal 10 bulan jika kedua orangtua memutuskan untuk kembali bekerja. Sebelum itu, anak akan bersama orangtuanya, bisa ayah atau ibunya. Bagaimana jika anak belum berusia 10 bulan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun