Di era sekarang, menjaga kesehatan fisik saja rasanya belum cukup. Ada satu hal lagi yang juga sama pentingnya, tapi sering terlupakan. Yup! menjaga kewarasan. Dunia semakin cepat berubah, tekanan hidup juga semakin meningkat, dan terkadang kita merasa seperti terjebak di tengah dunia yang sudah tidak waras.
Mulai dari media sosial yang penuh pencitraan, berita yang memicu kecemasan, sampai realita hidup yang menuntut kita untuk “harus tetap kuat”, semua itu bisa menggerogoti kesehatan mental jika kita tidak pandai-pandai menjaga diri.
Kenyataan yang harus Dihadapi
Kita hidup di zaman serba instan dan penuh distraksi. Banyak hal yang terlihat baik-baik saja di permukaan, padahal menyimpan tekanan yang luar biasa. Tidak jarang, kita membandingkan hidup kita dengan orang lain hanya karena melihat highlight story mereka di Instagram. Padahal, semua orang punya luka dan perjuangan yang - mungkin - tidak pernah mereka tampilkan di depan publik.
Inilah yang disebut sebagian orang sebagai dunia yang tidak waras—dunia yang mendorong kita untuk terus berlari, meski tubuh dan pikiran kita butuh istirahat.
Menjaga Kewarasan Itu Perlu Dilatih
Menjaga kewarasan bukan perkara mudah, tapi sangat mungkin dilakukan. Hal pertama yang perlu kita sadari adalah: tidak apa-apa untuk merasa tidak baik-baik saja. Mengakui rasa lelah, kecewa, atau sedih bukan berarti kita lemah. Justru menjadi tanda bahwa kita sedang berproses dengan jujur kepada diri sendiri.
Kita bisa mulai dari kebiasaan kecil, seperti mengatur waktu screen time agar tidak terlalu lama scroll media sosial; meluangkan waktu untuk diri sendiri tanpa merasa bersalah; menulis jurnal harian untuk mengenali emosi dan isi pikiran; berbicara dengan teman atau profesional saat merasa terlalu penuh. Semua itu adalah langkah nyata dalam menjaga kewarasan kita sehari-hari.
Kewarasan Itu Bukan Soal Selalu Bahagia
Penting untuk dipahami bahwa menjaga kewarasan bukan berarti harus selalu bahagia atau positif setiap saat. Kewarasan adalah tentang keseimbangan. Yaitu, mampu merasakan emosi secara sehat dan tetap sadar bahwa kita punya kendali atas hidup kita, sekecil apa pun itu.